Sabtu, 27 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bank Mandiri Injak Pedal Gas Transaksi QRIS dan BI Fast

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank Mandiri terus mengakselerasi transaksi pembayaran non tunai, melengkapi layanan digital masyarakat dan nasabah. Salah satunya yakni melalui percepatan dan optimalisasi penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) dan BI-Fast sebagai fitur transaksi yang kini paling dinikmati masyarakat. 

Pemanfaatan ini, turut menjadi bagian komitmen Bank Mandiri untuk mendorong transaksi non tunai sekaligus mendukung peningkatan inklusi keuangan di Tanah Air.

Direktur Teknologi Informasi, Bank Mandiri Timothy Utama mengatakan, dengan adanya solusi digital QRIS dan BI-Fast di aplikasi Livin’ by Mandiri, ini secara langsung memberikan kemudahan dan kepraktisan bagi nasabah. Kedua fitur ini sudah menjadi pilihan utama nasabah dalam melakukan transaksi baik pembayaran maupun transfer antar Bank.

“Oleh karena itu, Bank Mandiri memastikan terus menjaga pertumbuhan dan keandalan layanan agar dapat menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah,” jelas Tim, sapaan akrab Timothy, Rabu (4/10).

Baca juga: Bank Mandiri Salurkan Fasilitas Channeling ke Kredivo Sebesar Rp 1 Triliun

Hasilnya, sampai akhir Agustus 2023 total nominal transaksi BI-Fast di Bank Mandiri telah hampir mencapai Rp 1.500 triliun. Nilai tersebut tumbuh 167% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau year on year (yoy).

Sementara itu, jumlah transaksi BI-FAST di Bank Mandiri sampai akhir Agustus 2023 telah menembus 500 juta transaksi, dengan pertumbuhan mencapai 190% yoy. Tidak kalah, laju transaksi QRIS Bank Mandiri terus tumbuh signifikan selaras dengan tren belanja masyarakat yang telah bergeser ke transaksi non tunai. 

Tercatat per Agustus 2023, nominal transaksi QRIS telah tumbuh 515% yoy dengan pertumbuhan jumlah transaksi mencapai enam kali lipat dibandingkan periode tahun sebelumnya.

Bank berkode saham BMRI ini mengatakan, selain meningkatkan transaksi QRIS dan BI-Fast, Bank Mandiri juga secara aktif melakukan berbagai upaya mendorong inklusi keuangan digital di Indonesia.

Salah satunya melalui penyediaan produk dan layanan digital yang beragam dan mudah diakses, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat melalui pemanfaatan transaksi non tunai, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperluas ekosistem digital. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER