Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Laba Bersih BCA Tumbuh 25,8% Menjadi Rp 36,4 Triliun di Kuartał III 2023

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank Central Asia (BCA) dan entitas anak membukukan peningkatan total kredit sebesar 12,3% secara tahunan (yoy) per September 2023.

Laba bersih BCA dan entitas anak tumbuh 25,8% YoY mencapai Rp36,4 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2023. Pendorongnya,m pertumbuhan volume kredit di semua segmen, perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.

Solidnya peningkatan kredit salah satunya didorong oleh pelaksanaan BCA Expo 2023 di kuartal III tahun ini. Melanjutkan kesuksesan BCA Expoversary 2023 pada Februari lalu.

BCA melihat permintaan kredit konsumer yang masih solid, tercermin dari pelaksanaan dua kali expo di tahun ini yang mampu mengumpulkan total aplikasi KPR dan KKB senilai Rp 46 triliun, atau meningkat lebih dari 50% dibandingkan capaian tahun 2022.

“Pada event BCA lainnya, kami bersyukur BCA UMKM Fest 2023 mampu menjangkau sekitar 1.400 peserta UMKM, serta BCA Wealth Summit 2023 mencatat lebih dari 900.000 pengunjung hanya dalam waktu dua pekan pelaksanaan,” ucap Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, Kamis (19/10).

Per September 2023, kredit BCA tumbuh dua digit hampir di seluruh segmen. Kredit UKM menjadi segmen dengan pertumbuhan kredit tertinggi, yaitu naik 16,4% YoY menjadi Rp104,8 triliun.

Baca juga: BCA Cetak Laba Bersih Rp 24,2 Triliun di Semester I 2023, Tumbuh 34%

Sementara itu, kredit korporasi tumbuh 12,2% YoY mencapai Rp343,5 triliun, dan kredit komersial naik 6,5% YoY mencapai Rp121,0 triliun. Di segmen kredit konsumer, KPR tumbuh 11,5% YoY menjadi Rp117,9 triliun, dan KKB naik 22,1% YoY menjadi Rp53,5 triliun. \

Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 12,3% YoY menjadi Rp766,1 triliun. Sehubungan dengan penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan, portofolio BCA tumbuh 11,9% YoY menjadi Rp193,2 triliun, atau berkontribusi hingga 25,0% terhadap total portofolio pembiayaan BCA.

BCA berkomitmen untuk senantiasa mendukung upaya penurunan emisi karbon di Indonesia. Pada hari peluncuran Bursa Karbon Indonesia, BCA melakukan pembelian unit karbon sebanyak 71.500 ton CO2. Selain itu, BCA menyalurkan sustainability-linked loans senilai Rp319 miliar per September 2023,

Seiring dengan pemulihan bisnis debitur, portofolio kredit yang direstrukturisasi terus mencatat perbaikan. Tecermin dari menurunnya rasio loan at risk (LAR) ke 7,6% di sembilan bulan pertama tahun 2023, dibandingkan 11,7% di tahun sebelumnya.

Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat sebesar 2,0% di sembilan bulan pertama tahun 2023, turun dari 2,2% di tahun sebelumnya. BCA senantiasa memiliki pencadangan yang memadai, dengan rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang kokoh, masing-masing sebesar 226,9% dan 66,6%.

Di sisi pendanaan, CASA naik 4,7% YoY mencapai Rp869,8 triliun per September 2023, berkontribusi hingga sekitar 80% dari total dana pihak ketiga. Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga tumbuh 6,2% YoY menjadi Rp1.089 triliun,. Sehingga mendorong total aset BCA naik 7,2% YoY menjadi Rp1.381 triliun. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER