FinTechnesia.com | Sebagai anak perusahaan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI), PT Bank Hibank Indonesia (hibank) berupaya mewujudkan peranan sebagai agen pembangunan nasional. Perwujudan tersebut salah satunya melalui transformasi hibank menjadi penyedia layanan perbankan digital dengan fokus pada segmen UMKM.
Dengan slogan UMKM First Bank, hibank telah menetapkan visinya menjadi bank digital UMKM unggulan di Indonesia dan misi untuk pemberdayaan UMKM melalui peran hibank sebagai orkestrator ekosistem UMKM Indonesia.cTerbaru, hibank meluncurkan campaign baru yaitu everday hiro sebagai bagian dari rangkaian transformasi branding hibank.
Jenny Wiriyanto, Direktur Utama PT Bank Hibank Indonesia menjelaskan, UMKM merupakan pilar ekonomi bangsa, berkontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional, yaitu sekitar 66% serta menyerap hampir 99% tenaga kerja di Indonesia. “Sehingga, dengan momentum hari pahlawan ini, kami menjadikan #everydayhiro sebagai niat dan pintu pembuka untuk kita bersama-sama melahirkan banyak pahlawan ekonomi yang akan terus memajukan ekonomi Indonesia,” ujar Jenny, Jumat (10/11).
Dalam MSME Empowerment Report 2022 menyebutkan, UMKM di Indonesia masih menghadapi berbagai macam tantangan dalam mengembangkan usaha mereka. Hal ini meliputi pemasaran usaha, akses ke material produksi, adopsi teknologi, proses transaksi, serta pengelolaan cash flow.
Pada puncaknya, tantangan penguatan kinerja UMKM masih berkutat di rendahnya inklusi keuangan pada segmen tersebut, atau dengan kata lain banyak pelaku UMKM yang masih belum memiliki akses ke layanan perbankan yang memadai. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga tahun 2022 lalu, hanya sekitar 36% UMKM yang telah memiliki akses ke layanan formal perbankan.
Baca juga: BNI Menyiapkan hibank Sebagai Mesin Pertumbuhan Bisnis
Selain itu, tantangan penguatan kinerja UMKM masih berkutat di rendahnya inklusi keuangan pada segmen tersebut. Seperti bagaimana banyaknya pelaku UMKM yang masih belum memiliki akses ke layanan perbankan yang memadai.
“Kami juga berkomitmen menjadi mitra dalam menghubungkan dengan penyedia-penyedia solusi dan layanan yang dibutuhkan UMKM melalui pembentukan dan pemberdayaan ekosistem, sehingga dapat membantu menjawab tantangan dalam pengembangan usaha UMKM. Hal inilah yang mendorong kami untuk memperkenalkan peran hibank sebagai orkestrator ekosistem UMKM Indonesia,” terang Jenny.
Entitas yang dulu bernama Bank Mayora ini telah menunjukan alokasi pendanaan kepada UMKM. Hingga Oktober tahun ini, hibank telah menyalurkan 31,8% dari total kredit, atau kurang lebih sebesar Rp1,74 triliun. Capaian ini sejalan dengan rencana hibank meningkatkan porsi penyaluran kredit bagi segmen UMKM hingga 45% di taun 2024.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo menyatakan, masa depan perbankan adalah digital, dan BNI berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap nasabah bisa mendapatkan solusi finansial terintegrasi setiap harinya. “Dengan adanya hibank, kami ingin membantu para UMKM naik kelas dengan berupaya untuk memberikan mereka akses ke layanan perbankan yang lebih efisien dan komprehensif,” ucap Okky