Sabtu, 27 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

BCA Mencetak Łaba Bersih Rp 48,6 Triliun di Tahun 2023, Melesat 19,4%

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank Central Asia (BCA) bisa tersenyum. Bersama entitas anak, bank berkode saham BBCA itu menutup tahun 2023 dengan pertumbuhan total kredit 13,9% secara tahunan alias year on year (yoy). Angka itu di atas rata-rata industri. 

Selaras dengan peningkatan kredit, rasio loan to deposit (LDR) meningkat ke 70%, dibandingkan posisi terendah saat pandemi sebesar 62%. Di sisi profitabilitas, laba bersih BCA dan entitas anak tumbuh 19,4% yoy mencapai Rp 48,6 triliun di sepanjang 2023. Kenaikan ini ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.

“Meskipun terdapat tantangan berupa tekanan inflasi global serta peningkatan tensi geopolitik, kami melihat perekonomian domestik tetap tangguh dan stabil. Kami menyelenggarakan berbagai event strategis di 2023. Seperti dua kali BCA Expo, BCA UMKM Fest 2023, dan BCA Wealth Summit 2023. Upaya ini berdampak positif terhadap kinerja,” papar Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, Kamis (25/1).

Baca juga: Laba Bersih BCA Tumbuh 25,8% Menjadi Rp 36,4 Triliun di Kuartał III 2023

Peningkatan volume kredit BCA tumbuh dua kali lipat dalam tiga tahun terakhir. Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh 10,6% yoy menjadi Rp202,6 triliun per Desember 2023, di atas target pertumbuhan 9%, dan berkontribusi 24,8% terhadap total portofolio pembiayaan BCA. 

Pertumbuhan kredit BCA diikuti perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten. Rasio loan at risk (LAR) membaik ke 6,9% per akhir 2023, dibandingkan 10,4% pada 2022 lalu. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga di angka 1,9% pada 2023.

Di sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) naik 6% yoy mencapai Rp1.102 triliun. Sehingga mendorong kenaikan total aset BCA sebesar 7,1% YoY menjadi Rp 1.408 triliun. Dana giro dan tabungan (CASA) berkontribusi sekitar 80% dari total DPK. 

Pendapatan bunga bersih alias net interest income (NII) BCA tumbuh 17,5% yoy menjadi Rp75,4 triliun di sepanjang 2023. Sementara itu, pendapatan selain bunga tumbuh 5,5% yoy menjadi Rp23,9 triliun. Sehingga total pendapatan operasional tercatat sebesar Rp99,3 triliun atau naik 14,4% YoY. (iwa)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER