Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Mengelola Sampah Kini Bisa Jadi Rupiah, Simak Caranya di Sini

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Permasalahan sampah tak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, juga memerlukan kontribusi setiap individu. Kontribusi ini bisa dilakukan dan dimulai dengan langkah-langkah kecil untuk mengelola sampah yang ada disekitar kita.

Dengan mengelola sampah dengan bijak, ternyata kita juga bisa mendapatkan keuntungan finansial. Mau tau caranya? Yuk, simak tips dari blu by BCA Digital soal mengelola sampah yang menguntungkan!

Sampah anorganik seperti sampah plastik, kaleng, karet, kaca, dan elektronik merupakan jenis sampah yang sulit diurai oleh lingkungan dan berpotensi tinggi menjadi tumpukan residu. Ini yang menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan yang berdampak pada kehidupan manusia, tumbuhan maupun hewan.

Semakin banyak masyarakat yang sudah mulai peduli akan lingkungan, saat ini, semakin banyak hadir teknologi yang bisa mendaur ulang sampah anorganik untuk diubah menjadi berbagai macam produk, furnitur hingga bahan bakar alternatif.

Baca juga: BCA Expo 2023 Kumpulkan Lebih dari 3.500 Sampah Botol Plastik Melalui Mesin Daur Ulang

Kita bisa mulai pilah sampah anorganik di rumah atau di kantor sesuai jenis dan kategori. Lalu setor sampah yang telah terpilah ke tempat pengelolaan sampah profesional yang ada di sekitar daera Anda.

Yang lebih keren lagi, selain turut menjaga lingkungan, sampah anorganik kamu ternyata masih memiliki nilai ekonomi. Jadi, kamu juga bisa dapat keuntungan finansial atau cuan dari setor sampah anorganik ditempat yang tepat, loh! Salah satunya, bisa setorkan sampah plastik kamu ke waste station blu Buat Baik yang didirikan melalui kolaborasi inisiatif blu by BCA Digital dan Rekosistem.

Jika menyetorkan sampah di waste station Rekosistem, nantinya kamu akan mendapatkan poin Reko yang bisa ditukarkan dengan saldo blu. Jadi, setiap 1 poin Rekosistem yang terkumpul, nantinya bisa ditukar dengan saldo blu senilai Rp 1.

Sudah ada 7 waste station blu dan Rekosistem. Berlokasi di Tanggerang Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Surabaya, Bandung dan 2 waste station terbaru yang berkolaborasi dengan Garuda Indonesia, dan terletakdi Garuda Sentra Operasi (GSO) di area Bandara Soekarno-Hatta dan Garuda Indonesia Training Center (GITC) Duri Kosambi, Jakarta Barat, dan rencananya akan terus bertambah.

Program ini telah mengelola sebanyak lebih dari 30.000 kilogram sampah anorganik. Angka ini juga berkontribusi terhadap penghematan emisi karbonlebih kurang sebesar 21.000 metrik kilogram atau setara pembakaran 2.363 galon bensin, dari pengelolaan sampah anorganik yang di daur ulang sampah.

Duardi Prihandiko, SVP, Head of Marketing Communication BCA Digital mengatakaninisiatif ini turut didukung melalui pengembangan ekosistem digital blu dengan menggandeng climate-tech startup Rekosistem dalam menyediakan infrastruktur pengelolaan sampah yang baik dan bijak.

“Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong perubahaan kebiasaan sobatblu dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan mencintai kelestarian lingkungan serta keberlangsungan planet bumi,” terang Duardi, pekan lalu. (nin)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER