Sabtu, 27 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Perkuat Bisnis UMKM Melalui Supply Chain Financing, Amar Bank Teken Perjanjian dengan Maulana Karya Persada

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Amar Bank memperluas jangkauan melalui supply chain financing. Terbaru, bank tersebut meneken kerjasama dengan PT Maulana Karya Persada.

Maulana Karya Persada adalah salah satu pelaku usaha minyak kelapa sawit (CPO) serta produk turunannya yang dapat menjadi bahan bakar alternatif ramah lingkungan (renewable energy). Seperti cangkang kelapa sawit, kernel shell, hingga tandan kelapa sawit. 

Maulana Karya Persada.berdiri sejak tahun 2012. Dan beroperasi dengan dua pabrik kelapa sawit di wilayah Kalimantan Barat. 

Pembiayaan melalui bentuk supply chain adalah upaya memperluas keterjangkauan Amar Bank dalam menyalurkan modal usaha produktif kepada para supplier yang rekam jejaknya sudah terbukti serta terseleksi dari Maulana Karya Persada.

Baca juga:  Membalikkan Kerugian Menjadi Laba Rp 85,94 Miliar, Ini Langkah Amar Bank

Kerjasama strategis ini bernilai ratusan miliar rupiah. Penggunaannya untuk menunjang perkembangan unit bisnis yang sekaligus akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dalam skala nasional karena melibatkan hingga puluhan dan ratusan pelaku usaha dalam segmen ritel serta UMKM.

Eka Banyuaji, Direktur Korporasi, Komersial dan Operasional Amar Bank mengatakan, Amar Bank akan terus memperkuat komitmennya dalam mendukung segmen UMKM serta para pengusaha retail terkait. 

“Strategi ini terus kami lakukan berkelanjutan dalam menjangkau para partner bisnis yang akan menjembatani penyaluran pendanaan supply chainhingga mampu diakses dan dinikmati lebih banyak lagi pelaku UMKM,” kata Eka, pekan lalu. 

Mekanisme kerjasama pembiayaan melalui bentuk supply chain, proses seleksi awal untuk calon partner bisnis telah dilakukan oleh Amar Bank dengan mempertimbangkan berbagai hal. Di antaranya status perusahaan besar yang memiliki rantai supplier dan distributor aktif untuk tujuan pendanaan produktif, dengan plafon bisa di atas Rp 25 miliar. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER