FinTechnesia.com | Bank digital mulai mendulang laba. Bank Neo Commerce (BNC) misalnya.
Fee Based Income BNC di kuartal III 2022 naik sebesar 342,03% menjadi Rp254,14 miliar dibandingkan kuartal III 2021 yang hanya sebesar Rp57,49 miliar.
BNC mencatatkan penyaluran krediti sebesar Rp 8,9 triliun di kuartal III. Naik dari Rp 3,84 triliun (131,77%) year on year (yoy) dari posisi kuartal III 2021.
Baca juga: Bank Neo Commerce Berhasil Catatkan Laba Rp 2,5 Miliar di Agustus 2022
Dengan kenaikan total kredit tersebut, pendapatan bunga bersih (NII) BNC secara yoy September 2022 tumbuh secara signifikan, yaitu sebesar 350,78% atau menjadi Rp1,089 triliun jika dibandingkan dengan posisi September tahun 2021 yang sebesar Rp241,8 miliar.
BNC membukukan laba sebesar Rp10,1 miliar di kuartal III 2022. Dengan demikian rugi bersih BNC per September 2022 tergerus menjadi Rp 601,2 miliar.
Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan mengatakan, BNC berkomitmen untuk mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku, termasuk kewajiban pemenuhan modal inti.
“Saat ini kami di tengah-tengah proses pelaksanaan rights issue dan rampung di kuartal IV tahun ini,” terang Tjandra. (kai)