FinTechnesia.com | Hari ini 22 Desember. Di Hari Ibu ini, peran ganda perempuan kembali mengemuka. Menjadi perempuan bukan hambatan untuk bisa produktif dan saling memberdayakan
Terlebih lagi di Indonesia memiliki segmen inklusi yang didominasi oleh perempuan. Kini perempuan memiliki kesempatan yang sama bisa berdaya.
Maka, BTPN Syariah memilih perempuan inklusi untuk diberdayakan. Masyarakat dari segmen manapun berhak atas kehidupan yang lebih baik, termasuk segmen perempuan inklusi.
Dalam perjalanannya lebih dari satu dekade, BTPN Syariah menjadi satu-satunya bank umum syariah yang fokus melayani para perempuan inklusi.
Baca juga: BTPN Syariah Terus Berupaya Wujudkan Ekosistem Digital Syariah untuk Masyarakat Inklusi
Untuk melayani nasabah, bank berkode saham BTPS itu mengerahkan bankir pemberdaya yaitu community officer. Bankir yang memberikan pemberdayaan dan pelayanan kepada perempuan inklusi.
Metode bisnis pendampingan berkelanjutan menjadi salah satu kunci BTPN Syariah bisa tetap tumbuh di tengah tantangan pandemi dan persaingan yang semakin meningkat. Terutama dengan kehadiran financial technology (fintech).
Melalui community officer, nasabah dibina dan didampingi dimulai sejak awal proses. Kini community officer mendampingi kurang lebih 40 komunitas nasabah, masing-masing terdiri dari 10.000-20.000 nasabah.
Siti Fatimah, salah satu community officer berkisah tentang perjuangan ibu-ibu yang awalnya tidak memiliki apa pun dalam kehidupan mereka. Kemudian perlahan mengalami kemajuan lewat usaha yang dijalankan.
“Saya menempatkan diri juga sebagai orang yang sama-sama belajar. Dengan begitu, tidak ada kata salah, semua jadi harus berani mencoba,” ujarnya, pekan lalu. (nin)