FinTechnesia.com | Bank BNI menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp3,6 triliun pada kuartal I 2023. Maka, akumulasi total penyaluran KUR perseroan mencapai Rp 50,1 triliun atau tumbuh 7,8% year on year (yoy).
Direktur Retail Banking BNI Putrama, Wahju Setyawan mengatakan, perseroan berupaya proaktif mendorong penyaluran program pembiayaan UMKM pemerintah guna terus memberi kekuatan pada pertumbuhan ekonomi 2023.
Terlebih, perseroan melihat sektor perdagangan dan pertanian, yang merupakan sektor andalan, menunjukkan permintaan cukup baik dan berkualitas pada awal tahun ini.
“Kami optimistis dapat menyalurkan KUR sesuai alokasi pemerintah melalui berbagai terobosan yang akan kami lakukan di tahun ini,” kata Putrama, pekan lalu.
Pemulihan ekonomi pascacovid-19 yang mendorong pertumbuhan pembiayaan serta dukungan pemerintah kepada UMKM, menjadi momentum yang akan dioptimalkan oleh perseroan.
Baca juga: Mengawali 2023, Bank BNI Cetak Laba Bersih Rp 5,2 Triliun di Kuartal I, Tumbuh 31,8%
Selain itu, BNI memiliki sejumlah strategi untuk meningkatkan penyaluran KUR antara lain melalui penyaluran value chain nasabah/debitur segmen korporasi, komersial maupun UKM.
BNI juga akan mendorong pembiayaan berbasis ekosistem klastering dan pengembangan digitalisasi proses kredit untuk percepatan proses kredit.
Putrama menambahkan, BNI mempunyai perhatian dalam mendorong UMKM go global salah satunya melalui program BNI Xpora.
BNI mendorong UMKM untuk memperluas pasar ke luar negeri melalui beberapa program meliputi business matching, pembinaan/pelatihan serta mendorong peran kantor cabang luar negeri (KCLN) dengan diaspora. (kai)