Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bank Mandiri Optimalkan Potensi di Ranah Digital

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Pada ASEAN Business and Investment Summit 2020, Presiden Joko Widodo menyatakan di tengah pandemi Covid-19 harus melakukan percepatan digitalisasi. Baik kawasan ASEAN maupun Indonesia memiliki potensi digital sangat besar.

Pada tahun 2025 mendatang, ekonomi digital ASEAN diproyeksikan berada pada kisaran US$ 200 miliar. Sementara, untuk kurun waktu yang sama di Indonesia, diperkirakan mencapai US$ 133 miliar.

Menghadapi hal tersebut, Bank Mandiri melakukan transformasi digital. Bank yang memulai debut di ranah digital sejak tahun 2003 melalui Mandiri Internet Banking, bertransformasi menjadi sebuah perusahaan fintech yang memiliki lisensi perbankan.

Mengutip situs Bank Mandiri, Selasa (17/11), melalui platform mobile banking dan internet banking terintegrasi, Mandiri Online, Bank Mandiri mampu membawa seluruh kebutuhan layanan keuangan ke dalam genggaman.

Mulai informasi saldo, riwayat transaksi tabungan dan kartu kredit, pembayaran ke lebih dari 1.800 biller, buka rekening deposito dan tabungan rencana, isi ulang uang elektronik hingga ubah tagihan kartu kredit menjadi cicilan.

Masyarakat tidak perlu lagi pergi ke kantor cabang untuk membuat rekening baru. Hanya butuh sentuhan jari dan dalam waktu singkat, masyarakat sudah bisa memiliki rekening bank. Lewat platform Mandiri Online, masyarakat juga bisa mengatur keuangann. Melalui penempatan dana untuk tabungan, deposito, bertransaksi, hingga memonitor kredit serta mengelola cicilan kartu kredit.

Untuk menyokong pengembangan digital banking, salah satunya mengalihkan infrastruktur dari model konvensional ke cloud computing. Bank Mandiri juga membangun digital ecosystem melalui Mandiri API. Lebih dari 300 mitra bisnis, termasuk e-commerce terkemuka di Indonesia, sudah tergabung melalui platform ini.

Bank Mandiri juga mengembangkan layanan digital nasabah secara end-to-end. Seperti buka tabungan secara online melalui scan QR atau mengunjungi join.bankmandiri.co.id. Melalui inovasi ini sudah terdapat sebanyak rata-rata 3.000 rekening baru terdaftar setiap hari.

Platform mobile banking terintegrasi yaitu Mandiri Online yang saat ini digunakan oleh lebih dari 6 juta nasabah mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp.281 triliun sepanjang triwulan III 2020. Nilai tersebut jauh melampaui transaksi melalui ATM yang tercatat Rp.244 triliun. Secara tahunan, total nilai transaksi melalui platform Mandiri Online mencapai Rp739,6 triliun atau tumbuh 42%.

Bank Mandiri juga memperkuat layanan digital dengan MITA (Mandiri Intelligent Assistant) untuk layanan informasi perbankan via aplikasi percakapan populer seperti WhatsApp.

Untuk pelaku UMKM, terdapat Mandiri PINTAR sebagai digital sales platform untuk memudahkan masyarakat memperoleh kredit UMKM. Prosesnya hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk nasabah baru.

Adaptasi untuk mengimbangi kebutuhan pelanggan yang kerap berubah-ubah terus dilakukan. Termasuk didalamnya mengintegrasikan beragam teknologi guna memberikan layanan dan berkomunikasi dengan nasabah. (mrz)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER