Rabu, 24 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Digitalisasi Desa Wisata, Kementerian Desa Menggandeng Telkom

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Memiliki lebih dari 162 objek pariwisata dan 7 event budaya yang sangat eksotis, daerah Sumba Provinsi Nusa Tenggara Timur, potensial menjad Desa Wisata. Untuk itu, Kementerian Desa, Daerah Pembangunan Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa) menggandeng PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM.) melaksanakan Digitalisasi Pariwisata Desa di daerah Sumba.

Telkom menghadirkan program Telkom Digital Travel & Tourism Solution atau yang dikenal dengan TITAN . Melalui implementasi e-ticketing (TITAN Ticketing) dan e-reservation homestay (TITAN Stay) di 8 objek wisata dan 9 homestay sebagai pilot project yang didukung oleh LinkAja yang telah menggandeng 18 merchants di Sumba.

Sehari sebelumnya bertempat di Rumah Adat Budaya Sumba yang menjadi salah satu titik program e-ticketing, Dirjen PDT Kemendesa melakukan uji coba e-ticketing didampingi oleh Pendiri Rumah Adat Budaya Sumba, Pastor Peter Robert Ramone. Dengan implementasi TITAN ini akan mempermudah wisatawan mengakses wisata budaya di daerah Sumba, di samping juga meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendesa, Samsul Widodo mengatakan, “Program digitalisasi, khususnya e-ticketing ini bisa menjadi solusi mudah bagi para wisatawan karena transaksi bisa dilakukan dari jarak jauh?” ujarnya. Ke depan Kemendesa berharap berbagai pengembangan program ini .

Direktur Digital Business Telkom, Faizal R. Djoemadi a pihaknya mengapresiasi kepercayaan Pemerintah khususnya Kemendesa kepada Telkom untuk turut membangun pariwisata tanah air.

“Melalui program TITAN, Telkom siap mendukung digitalisasi pariwisata di Indonesia termasuk di Nusa Tenggara Timur dengan potensi pariwisata yang berlimpah,” ujar Faizal.
.

Sumba menjadi langkah awal dari program Digitalisasi Pariwisata DesaNan8ang nantinya akan dilakukan di 52 Desa Wisata di provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (35 desa di Mandalika & 17 di Labuan Bajo).

Faizal berharap dengan terciptanya digitalisasi desa ini, baik wisatawan maupun penduduk lokal sama-sama diuntungkan. . “Ini merupakan inovasi dan buah kerjasama Telkom sebagai dukungan untuk ekosistem pariwisata digital di Indonesia dan percepatan pembangunan daerah tertinggal,” tutup Faizal. (Eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER