Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Tarik Investor Asing, BKPM Menggandeng DBS Indonesia, Apa Untungnya?

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Presiden Direktur Bank DBS Indonesia Paulus Sutisna meneken kesepakatan dalam rangka meningkatkan investasi asing langsung. Juga mempererat hubungan ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara di mana Bank DBS dan afiliasi beroperasi. Penandatanganan kesepakatan bersama ini dilakukan dalam jaringan (daring) melalui konferensi video siang, Rabu (22/4).

Meski kondisi pandemi Covid-19, BKPM tetap memfasilitasi kebutuhan investor, sehingga investasi tetap berjalan dengan baik dan dapat mendukung perekonomian. “Walaupun realisasi investasi di triwulan I tahun 2020 ini tumbuh, tapi terjadi penurunan Penanaman Modal Asing (PMA). Dengan kerjasama ini, kami harap kita dapat bersinergi, saling bertukar informasi untuk mendukung percepatan investasi di Indonesia,“ ucap Bahlil dalam sambutannya.

Melalui kesepakatan bersama ini, investor dapat memperoleh beberapa manfaat. Antara lain informasi terkait kebijakan, peraturan penanaman modal, serta edukasi layanan perbankan yang diperlukan investor. Investor juga akan difasilitasi dalam proses perizinan, persyaratan peraturan, hingga aktivasi perbankan. Termasuk penanganan permasalahan yang dihadapi dalam merealisasikan investasi.

Paulus menyatakan, sebagai salah satu bank besar di Asia, DBS memiliki jangkauan regional. “Kami yakin dapat berperan aktif tidak hanya dalam promosi investasi, juga memfasilitasi penanaman modal asing ke Indonesia. Dan sebaliknya penanaman modal dari pelaku bisnis nasional ke berbagai negara dimana DBS beroperasi,” ujar Paulus.

Investor akan dibekali dengan wawasan ekonomi. Seperti pembaruan pasar atau industri setiap triwulan secara rutin dari para ekonom Bank DBS. Juga saran pengaturan perbankan yang meliputi pembaruan rutin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga peraturan dan persyaratan bank sentral.

Dengan banyaknya nasabah Bank DBS di luar negeri, BKPM berharap Bank DBS menarik investor masuk. Selanjutnya kewajiban pemerintah memfasilitasi kebutuhan investor, melakukan percepatan perizinan, memberikan informasi yang diperlukan terkait penanaman modal. “Ini pertama kalin saya meneken kerja sama dengan perbankan. Ini tidak sebatas teken, tapi juga segera kita berkontribusi positif bagi bangsa dan negara. Kita sama-sama mewujudkan Indonesia yang lebih baik,” ujar Bahlil.

Dengan adanya kerja sama ini, Bank DBS Indonesia akan menyediakan layanan-layanan kepada investor. Antara lain pembukaan akun dengan aplikasi yang melalui satu pintu, solusi perbankan transaksional seperti solusi digital, layanan perdagangan, dan manajemen kas. Dalam kerja sama ini mencakup kegiatan promosi dan pengembangan layanan perbankan di Bank DBS Indonesia. (sya)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER