FinTechensia.com | Sabtu (2/5) ini, Tokopedia jadi pembicaraan hangat di jagat Twitter. Penyebabnya cuitan akun Twitter @underthebreach, yang sering membagikan kasus kebocoran data yang tersebar di internet. Menurut akun tersebut, sekitar 15 juta data pengguna Tokopedia diduga bocor.
Data-data tersebut diduga diperoleh sekitar bulan Maret lalu dab dibagikan di salah satu forum. ZDNet memperoleh salinan file. File tersebut berisi informasi pengguna seperti nama lengkap, email, nomor telepon, hashed passwords, tanggal lahir. Juga detail terkait profil Tokopedia, yakni tanggal pembuatan akun, login terakhir, kode aktivasi email, kode setel ulang kata sandi, detail lokasi, nomor messenger, hobi, pendidikan dan tentang-saya.
Dalam penjelasan tertulis ke beberapa mediayang FinTechnesia pantau, VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak mengatakan, berkaitan dengan isu yang beredar, Tokopedia menemukan upaya pencurian data terhadap pengguna. Tokopedia mengklaim telah memastikan informasi pengguna tetap terlindungi. Password pengguna Tokopedia telah terlindungi oleh enkripsi. Selain itu, Tokopedia juga menerapkan sistem kode OTP (one-time password) yang hanya bisa diakses secara real time oleh pemilik akun. Kendati demikian, pengguna tetap mengganti password akun secara berkala agar tetap aman
Tokopedia mengumpulkan pendanaan US$ 2,4 miliar dalam sembilan putaran. Dan saat ini salah satu unicorn teknologi terbesar di Indonesia. MengutipZDNet, situs ini mengklaim memiliki lebih dari 90 juta pengguna aktif bulanan dan lebih dari 7 juta pedagang terdaftar. (hlm)