Selasa, 7 Mei 2024
FINTECHNESIA.COM |

Resmikan Kantor di Solo, OJK Mendorong Perekonomian Daerah

BACA JUGA




Jumlah perbankan di wilayah Solo Raya itu itu meliputi 190 kantor cabang perbankan, 73 kantor pusat bank perkreditan rakyat (BPR) dan 8 kantor pusat BPR Syariah. Per April 2020, kontribusi pembiayaan perbankan di Solo untuk kredit modal kerja tumbuh 6,52% (yoy). Kredit kepada usaha mikro tumbuh sebesar 16,4% (yoy), dan kredit kepada usaha kecil tumbuh sebesar 20,23% (yoy). Kredit kepada sektor prioritas seperti industri pengolahan, perikanan, perdagangan, dan konstruksi juga mengalami pertumbuhan .

Sementara itu realisasi restrukturisasi kredit ataupun pembiayaan di sektor UMKM di wilayah Solo Raya hingga 10 Juni 2020 tercatat perbankan ada 51 Bank Umum, 72 BPR dan 8 BPRS telahrestrukturisasi dengan outstanding sebesar Rp 13,24 triliun untuk 157.522 debitur.
Lalu 87 perusahaan pembiayaanmelakukan restrukturisasi dengan outstanding Rp1,2 triliun untuk 41.839 debitur. Sedangkan realisasi restrukturisasi untuk perusahaan pergadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) diberikan kepada 2.299 debitur dengan nilai Rp 138 miliar (pergadaian Rp 49 miliar dan PNM Rp 89 miliar). Jumlah Industri Keuangan Non Bank di wilayah Solo Raya sebanyak 14 kantor pusat dan 194 kantor cabang.

OJK Solo juga turut aktif dalam meningkatkan edukasi dan literasi keuangan. Dengan program “one student one account” yang hingga Maret telah diikuti 1.218 sekolah dengan jumlah rekening 70.414 dan nilai tabungan Rp20,8 miliar Sementara jumlah investor saham dan reksadana sampai April masing-masingt tumbuh 28,21 persen (yoy) dan 90,27 persen (yoy).

Pengembangan potensi ekonomi syariah di Solo juga dapat menjadi kunci mengakselerasi perekonomian daerah pasca-pandemi Covid 19. Kota Solo memiliki tiga Bank Wakaf Mikro. Yaitu BWM Al Muttaqien Pancasila Sakti, BWM Al Manshur Barokahing Gusti, dan BWM Imam Syuhodo.

Keberadaan BWM di Solo dapat menggerakkan aktivitas ekonomi syariah di Solo. Dan diharapkan dapat menopang kehidupan masyarakat pasca-pandemi Covid-19 terutama untuk akses pembiayaan bagi UMKM baik di dalam maupun di sekitar pondok pesantren di Solo. “Kami berharap industri jasa keuangan di Solo dapat terus memberikan kontribusi yang optimal untuk membantu implementasi kebijakan restrukturisasi. Dan terus mengembangkan potensi ekonomi di Kota Solo pasca-pandemi Covid-19 agar perekonomian meningkat dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai,” kata Wimboh.


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER