FinTechnesia.com | Menabung valas atau menyimpan dana dalam mata uang berdenominasi asing opsi investasi menarik. Namun pembelian valas tidak dapat dilakukan dengan gegabah.
Risiko diminimalisir dengan menabung valas melalui bank atau lembaga keuangan resmi. Maka, digibank by DBS baru-baru ini meluncurkan fitur Rekening Valas.
Fitur ini memungkinkan nasabah mengelola tabungan valas dengan 10 mata uang berbeda melalui aplikasi dalam genggaman. Memiliki nilai tukar yang kompetitif, Rekening Valas tersedia dalam berbagai mata uang. Yakni USD, SGD, AUD, NZD, EUR, GBP, JPY, HKD, CAD, dan CHF.
Selain dapat diakses kapan saja dan di mana saja selama 24 jam, nasabah tidak perlu membayar biaya administrasi rekening, bahkan biaya konversi. “Bank DBS Indonesia melalui digibank by DBS senantiasa berinovasi memberikan kemudahan bagi nasabah melalui fitur dan layanan perbankan digital kami,” ujar Managing Director, Head of Digital Banking, Bank DBS Indonesia, Leonardo Koesmanto, Jumat (14/8).
CEO Big Alpha, Tirta Prayudha menyatakan, masa pandemi seperti ini, sebaiknya berinvestasi tidak hanya mengukur return tetapi juga risiko. Sebagai investor, harus mengetahui risiko yang melekat pada sebuah instrumen investasi. “Tabungan valas melalui perbankan digital dinilai tepat. Keamanan terjamin dan mudah diakses selama 24 jam tanpa harus ke kantor cabang,” ujar Tirta. (yof)