Rabu, 24 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Data Pribadi Masyarakat Bertebaran, Ini Harganya

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Aktivitas digital yang semakin bergandengan, memengaruhi dunia fisik. Salah satunya berbagi informasi pribadi, karena detail pengguna mungkin dibutuhkan.

Peneliti Kaspersky menggali dua konsekensi utama risiko membagikan data pribadi. Yakni, doxing, yaitu deanonimisasi publik dari seseorang yang sedang online dan penjualan data pribadi di darkweb. Mengungkap biaya untuk keamanan online, ternyata akses menuju data sensitif seperti rekam medis atau informasi identifikasi dapat menghabiskan biaya kurang dari secangkir kopi.

Sementara kesadaran masyarakat tentang masalah privasi meningkat. Tapi sebagian besar dari kita masih mempertanyakan tentang mengapa hal itu penting, dengan 37% milenial menganggap mereka bukan target menarik kejahatan siber.

Misalnya, doxing, dapat menjadi metode penindasan di dunia maya, dan mampu memengaruhi pengguna manapun. Doxing terjadi saat seseorang membagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka untuk mempermalukan, merugikan, atau bahkan membahayakan.

Kaspersky menganalisis penawaran aktif di 10 forum dan pasar darknet internasional. Penelitian telah menunjukkan bahwa akses ke data pribadi dapat dimulai US$ 0,5 untuk sebuah identitas pribadi, tergantung seberapa jauh data yang ditawarkan.

Beberapa informasi pribadi masih tetap diminati hampir satu dekade terakhir – terutama data kartu kredit, akses perbankan dan layanan pembayaran elektronik – dengan harga yang masing-masing tidak berubah dalam beberapa tahun terakhir.

Berbagai jenis data baru juga bermunculan. Dalam hal ini. Termasuk catatan medis pribadi dan selfie dengan dokumen identifikasi pribadi, yang biayanya dapat mencapai hingga US$ 40. Cek selengkapnya di halaman berikut.


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER