Rabu, 24 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Sepanjang 2020, Paper.Id Pertukarkan Satu Juta Invoice Senilai Rp 3 Triliun

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Pandemi COVID-19 memberikan pukulan telak bagi sejumlah perusahaan. Hasil riset kolaborasi Paper.id dengan SMESCO dan OK OCE yang dikirimkan ke lebih dari 3 000 UMKM di 22 provinsi Indonesia menunjukkan, 78% responden mengalami penurunan omzet mulai sekitar 20% hingga harus menutup usaha.

Masalah ini hampir menimpa seluruh bidang usaha. Mulai kuliner, jasa, fashion dan lain-lain. Masih adanya keterbatasan ruang gerak dan ditutupnya berbagai jalur pendistribusian perdagangan dinilai menjadi penyebab utama. Walaupun mayoritas responden sudah melakukan pemasaran via online dan offline, mencari pasar baru hingga melakukan pivot bisnis.

Berbeda dengan perusahaan-perusahaan lain, Paper.id sebagai sebuah startup cloud software profesional yang berfokus kepada supply chain distributor dan supplier consumer goods tidak terlalu terdampak. Tahun 2020 justru masa kejayaan Paper.id dibandingkan tiga tahun sebelumnya.

Selama tahun 2020, Paper.id telah berhasil memfasilitasi pertukaran hampir satu juta invoice dengan total nilai lebih dari Rp 3 triliun. Paper.id juga sudah dipercaya oleh lebih dari 200.000 pelaku bisnis di Indonesia. Dan berhasil memberikan akses permodalan melalui empat mitra peer to peer (P2P) lending dengan nilai lebih dari Rp 55 miliar.

“Dengan rata-rata sekitar 20.000 member aktif menggunakan fitur kami per bulan, aplikasi Paper.id yang telah didownload lebih dari 100.000 kali,” terang Jeremy Limman, CEO Paper.id, Selasa (22/12). (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER