FinTechnesia.com | Kesuksesan PT Hutama Karya (Persero) dalam membangun berbagai proyek infrastruktur tidak dapat dipisahkan dari kecangihan teknologi. BUMN ini terus mengembangkan berbagai inovasi baru.
Terutama teknologi untuk jalan tol Trans Sumatra sepanjang 2.765 km. Jalan tol ini akan dibangun sampai 2024. Berikjut kecanggihan proses pembangunan jalan tol tersebut.
• Digital Survei. Yaitu teknologi pengambilan data eksisting secara cepat dengan pemanfaatan teknologi fotogrametri, laser dan/atau LiDar yang menghasilkan data point cloud sebagai output.
• Infrastructure asset, yaitu gambaran yang berisi informasi mengenai asset fisik infrastruktur
• Digital Twins, yaitu model virtual dari aset fisik yang berisi data real time aset tersebut. Yang dapat dimanfaatkan mulai dari masa perencanaan, konstruksi hingga operasi dan pemeliharaan. Dengan informasi ini, kondisi aset dapat dengan cepat ditentukan.
• Digital Representatif, yaitu perwujudan keadaan nyata yang dideskripsikan dalam bentuk digital
• Determination of Road Alignment, yaitu kegiatan/proses untuk menentukan dianalisa dengan Building Information Modeling (BIM). Ini adalah representasi model digital dari aset yang dibangun untuk memfasilitasi proses desain, konstruksi dan proses operasi atau pemeliharaan serta sebagai dasar yang dapat diandalkan dalam pengambilan keputusan.
• Clash analysis. Yaitu proses untuk mengidentifikasi jika terjadi benturan antar dua atau lebih elemen model BIM yang saling menghalangi. Sehingga dapat dicari solusi sebelum proses pelaksanaan konstruksi.
• Sight analysis, yakni analisa jarak pandang pengemudi dalam menikung. Analisa ini dilakukan atas aspek keselamatan dan kenyaman pengemudi, dilakukan pada fase desain.
• Elevation & slope analysis, yaitu analisa ketinggian dan kemiringan lereng pada kawasan sekitar jalan tol. Analisa ini dilakukan untuk merencanakan saluran drainase dan aliran air pada jalan tol (pada fase desain)
• Traffic simulation & analysis, yaitu analisa dan simulasi kendaraan yang masuk ke jalan tol. Analisa ini menghitung kepadatan di jalan tol, menghitung waiting time di pintu tol (pada fase desain)
• Fatigue test & driving simulation, yaitu analisa kelelahan pengemudi dalam mengemudi di jalan tol. Analisa ini mengukur tingkat konsentrasi/kejenuhan mengemudi terhadap jalan yang di desain.
• Toll Road Operation Control Center (TROCC). Yaitu sistem kontrol & monitoring terpadu terhadap pengoperasian jalan tol. Sistem ini dapat memantau pergerakan dan situasi di jalan tol secara real time, serta memberikan informasi jumlah kendaraan yang masuk & keluar, menampilkan dashboard. Seperti informasi jumlah kecelakaan, informasi jumlah harian kendaraan yang masuk dan transaksi harian jalan tol.
• Customer satisfaction feedback. Yaitu hasil pengukuran yang menetukan tingkat kepuasan pelanggan dengan produk, layanan dan kemampuan perusahaan yang dapat membantu perusahaan menentukan cara terbaik untuk meningkatkan atau mengubah produk dan layanannya.
• Accident monitoring. Yaitu dashboard informasi monitoring kecelakaan yang terjadi pada jalan tol secara harian. Hal ini dilakukan untuk menganalisa penyebab kecelakaan yang terjadi di jalan tol
• HK Integrated Traffic System. Yaitu sistem yang terintegrasi dengan TROCC & aplikasi HK toll aps, sistem ini memberikan informasi keadaan operasional jalan tol, seperti informasi kepadatan lalu lintas
• Traffic monitoring for public use, yaitu monitoring lalu lintas secara realtime melalui akses CCTV yang dapat diakses oleh masyarakat pengguna tol. Hal ini akan memberikan gambaran pengguna tol kepadatan lalu lintas tol. (eko, indowork.id)
Artikel ini telah tayang di indowork.id
Ini Dia Teknologi Hutama Karya Untuk Trans Sumatra