Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bank Mandiri Menerbitkan Sustainability Bond Sebesar US$300 Juta

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank Mandiri meraih fresh fund US$ 300 juta melalui penerbitan perdana Sustainability Bond. Dana ini untuk membiayai atau membiayai kembali proyek-proyek berwawasan lingkungan (green) dan sosial.

Sustainability Bond tersebut memiliki tenor 5 tahun dengan kupon sebesar 2%. Dalam penerbitan Sustainability Bond ini, Bank Mandiri menunjuk Deutsche Bank, HSBC, dan Mandiri Securities sebagai joint lead managers.

Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan menjelaskan, ini penerbitan Sustainability Bond pertama Bank Mandiri dan bagian implementasi Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) perseroan ini. Serta telah memenuhi standar Sustainability Bond Guidelines dari International Capital Market Association (ICMA).

Selain itu, framework ini selaras dengan Association of Southeast Asian Nation (ASEAN) Sustainability Bond Standards, Green Bond Standards, dan Social Bond Standards.

“Sustainable Banking adalah pembiayaan kepada sektor-sektor berkelanjutan seperti energi baru dan terbarukan serta pembiayaan kepada proyek sosial terutama untuk segmen UMKM dan mikro,” kata Panji, Selasa (13/4).

Ke depan, pihaknya berharap dapat terus mendukung program pemerintah untuk menggali dan memanfaatkan potensi energi baru dan terbarukan yang cukup besar di Indonesia. Serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals).

Penerbitan Sustainability Bond ini menerima demand order lebih dari US$ 2,5 miliar pada saat proses book building. Shingga terdapat kelebihan permintaan (oversubscription) lebih dari 8,3 kali dari rencana jumlah bond yang diterbitkan. Hal ini menunjukkan persepsi positif dari investor asing terhadap kinerja dan prospek bisnis Bank Mandiri ke depan.

Positifnya keyakinan investor juga terlihat dari rating yang diberikan kepada obligasi ini dari lembaga pemeringkat internasional yaitu Baa2 dari Moody’s dan BBB- dari Fitch. Pascaproses penerbitan, obligasi ini rencananya dicatatkan di Bursa Efek Singapura (Singapore Exchange/SGX). (mrz)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER