Selasa, 30 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bank BNI Terus Mengembangkan Layanan Digital

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Digital banking menjadi keniscayaan. Maka, Bank BNI mempercepat transformasi digital dengan berbagai channel elektronik.

Seperti BNI Mobile Banking, jaringan digital branches termasuk Agen46, ATM, SMS Banking, internet banking, hingga CRM untuk segmen konsumer. 

Layanan digital BNI juga membantu perusahaan semakin mudah bertransaksi melalui aplikasi BNI Direct. Digital ekosistem BNI juga unggul dalam penyediaan layanan application programming interface (API). 

BNI mempercepat transformasi digital yang akan membuat layanan menjadi semakin cepat dan ringkas, tapi tetap aman. Salah satu efek, penyesuaian jumlah outlet. Lantaran peralihan penggunaan layanan dari outlet ke electronic channel atau digital branch

Umumnya, rencana pembukaan, penutupan, atau relokasi suatu outlet berdasarkan beberapa faktor. Yaitu perkembangan layanan digital, kondisi bisnis, kebutuhan nasabah dan rencana jangka panjang perusahaan. 

Corporate Secretary BNI, Mucharom mengungkapkan, dalam rangka penguatan layanan digital tersebut, BNI melakukan pemetaan ulang terhadap jaringan kantor. Termasuk konversi outlet konvensional menjadi Syariah (Qonun di Aceh). 

Pemetaan ulang tersebut menjadi dasar menetapkan strategi bisnis BNI. Termasuk dalam penetapan layanan di outlet. Penyesuaiannya bisa dengan penggabungan cabang pembantu atau outlet payment point yang berdekatan. 

Sehingga menjadi lebih efisien dan lebih optimal. “Terkait karyawan, kami pastikan tidak akan ada pemutusan hubungan kerja.” jelas Mucharom, Selasa (18/5).

Menurut Mucharom, penutupan outlet tidak akan mengurangi layanan BNI. Kebutuhan nasabah dapat dilayani dengan aplikasi BNI Mobile Banking, mesin BNI Sonic, ATM maupun CRM BNI. 

Perusahaan terus menambah fitur-fitur baru pada aplikasi BNI Mobile Banking dan BNI Direct, serta layanan e-Channel lainnya. “Intinya, kebutuhan nasabah dapat dilayani dengan kapabilitas digital BNI yang semakin baik” katanya. 

Hingga Maret 2021, total jaringan kantor BNI di Indonesia mencapai 2.233 outlet. Optimalisasi jaringan kantor dan shifting layanan ke digital dapat menciptakan efisiensi dari sisi biaya. 

Mucharom menegaskan, bagi karyawan yang kebetulan outletnya ditutup, akan dipindah tugaskan ke outlet terdekat, atau dialihfungsikan (switching) sesuai kompetensi mereka. Kalau penutupan (administrasi) karena implementasi Qonun, pada dasarnya orangnya tidak kemana mana.

“Penutupan outlet tersebut bisa berupa cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas dan payment point. Tak ada satupun karyawan yang di-PHK,” terang Mucharom. (sya)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER