Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

John Riady: Lippo Makin Fokus Pada Teknologi dan Digital

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Filosofi bisnis Lippo berjalan dalam koridor yang dirancang sang pendiri, Mochtar Riady. Yakni stewardship ataupun amanah. Perusahaan harus terus tumbuh berkesinambungan seiring memberikan berkah bagi lingkungan dan masyarakat.

Pesatnya perkembangan teknologi dan dunia digital sejak beberapa tahun terakhir seiring investasi dan ekspansi Lippo di sektor teknologi dan digital sejak tahun 2014.

“Kami mulai investasi di dunia startup pada 2014, dulu namanya Ventura. Pada saat itu, kalau kita masuk ke semua perusahaan teknologi di Indonesia, seperti Tokopedia, Traveloka, Gojek. Total kapitalisasinya itu sekitar USD60 juta dollar,” ungkap CEO PT Lippo Karawaci Tbk, John Riady, Kamis (23/12).

Perkembangan teknologi yang begitu cepat telah berdampak pada perubahan pola pikir dan perilaku konsumen. Begitupun dengan pola bisnis.

Ada empat strategi dan bagian John dalam pengembangan bisnis di bidang teknologi dan digital. Pertama, investing in early stages technology. Lippo berinvestasi di perusahaan- perusahaan teknologi dan digital yang masih dalam tahap awal dan pengembangan.

Investasi belum terlalu besar. Misalnya saja, investasi Lippo di Grab saat itu hanya sebesar US$ 50.000. Lalu, di Ruangguru dan Sociolla sebesar Rp 3 miliar dan Rp 5 miliar.

“Tahapan ini sangat penting oleh John. Selain modal investasi yang tak terlalu besar, berbagai detail dan pelajaran bisa diraih,” kata John, Kamis (23/12).

Seperti apa dan bagaimana perintisan perusahaan teknologi dan digital, serta jatuh-bangun perusahaan tersebut. Kini, perusahaan- perusahaan tersebut telah memiliki nilai kapitalisasi yang sangat besar. Kolaborasi dan pengembangan ini menjadi nilai tambah bagi Lippo untuk pengembangan selanjutnya.

Tahapan kedua, menjalin kemitraan. Salah satu kemitraan yang dibangun ialah dengan Ping’An, sebuah perusahaan teknologi asuransi terbesar di China. Kedua perusahaan ini menjalin satu joint venture (JV) untuk mendirikan perusahaan financial technology (fintech) di Indonesia.

Tahapan ketiga, later stage, atau melakukan investasi di perusahaan-perusahaan teknologi dan digital yang telah besar. Dalam tahapan ini, Lippo berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang telah besar, seperti Bukalapak dan GoTo.

Setelah berbagai pembelajaran dan kolaborasi yang dilakukan, tahapan berikutnya melakukan transformasi perusahaan. Salah satunya ialah PT Multipolar, Tbk (MLPL).

Sesuai transformasi yang dilakukan, perusahaan ini melakukan rebranding dengan mengganti logo, identitas baru hingga mengubah penyebutan Multipolar menjadi MPC.

Dengan mengusung konsep “The Future is Digital”, MPC juga mempertajam fokus bisnisnya sebagai perusahaan investasi teknologi terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara. Transformasi ini menjadi penanda perubahan strategi Lippo ke arah digital.

Salah satu langkah MPC adalah membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan Luno—salah satu portofolio dari Venturra Capital, VC dari Lippo Group–untuk menggarap potensi aset kripto di Indonesia.

Masuknya PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) sebagai salah satu investor strategis dan pemilik saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) telah mendorong transformasi bisnis menjadi omnichannel retail player di Indonesia.

Alhasil, online sales MPPA hingga kuartal III 2021 berkembang pesat. Yakni mencapai 11% dari total penjualan.

Anak usaha Lippo yang lain, PT Link Net Tbk. (LINK) tahun ini fokus membenahi tata kelola. Serta memaksimalkan prinsip Enviromental, Social, and Governance (ESG).

Hasilnya sepanjang periode semester I 2021 berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 2,2 triliun atau tumbuh 11,7% year on year.

“Selain properti dan rumah sakit, pengembangan teknologi dan digital akan menjadi salah satu core business kami. Tidak bisa dimungkiri, teknologi dan digital akan terus semakin dominan di Indonesia. Approach yang kami lakukan mungkin berbeda, yakni melakukan kemitraan dan menjadi investor,” tutup John. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER