Jumat, 26 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Pendapatan Meroket Lebih dari 400%, Kerugian Cashlez Terpangkas

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Wabah corona tak melulu negatif. Tengok saja Cashlez Worldwide Indonesia Tbk. Di tengah pandemi, perusahaan finansial teknologi payment gateway ini mencetak pertumbuhan pesat.

Pendapatan bersih tahun lalu sebesar Rp 84,32 miliar. Melesat dibandingkan Rp 16,61 miliar pada tahun 2019. Meningkat 407,73% secara tahunan. 

Peningkatan ini menghasilkan mengurangi rugi. Dari rugi bersih Rp 10,85 miliar pada tahun 2019 menjadi rugi bersih sebesar Rp 7,13 miliar pada tahun 2020. 

Presiden Direktur Cashlez, Suwandi mengatakan, di tahun 2020 Cashlez menjadi perusahaan terbuka dan mengakuisisi PT Softorb Technology Indonesia (STI). “Kami juga memproses pembayaran QRIS, memperluas pilihan pembayaran dan bermitra dengan institusi keuangan untuk memberikan pendanaan,” kata Suwandi, Rabu (2/6).

Sampai akhir Desember 2020, total merchant yang bergabung dengan Cashlez lebih dari 9.000. Termasuk didalamnya beberapa brand ternama. Seperti KalCare, Brawijaya Hospital, BFI Finance, Shafira, Zoya, dan Fish & Cheap. 

Melihat perkembangan digitalisasi di Indonesia yang sangat pesat, Cashlez melihat potensi industri solusi pembayaran. Dan akan terus memberikan dukungan kepada para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis mereka di era digital saat ini. 

“Kami optimistis di tahun 2021, Cashlez dapat menunjukkan kinerja yang lebih baik lagi dibandingkan tahun 2020. Dengan target 5.000 merchant baru dan kenaikan transaksi bruto sebesar Rp 10 triliun.” tutupnya. (mrz)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER