Rabu, 24 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Luncurkan Reksadana, UOB Asset Management Indonesia Bermitra Dengan Bareksa

BACA JUGA




FinTechnesia.com | UOB Asset Management Indonesia (UOBAM Indonesia), anak perusahaan UOB Asset Management Ltd menjalin kemitraan dengan PT. Bareksa Portal Investasi (Bareksa). Mereka menawarkan akses reksadana kepada nasabah Bareksa. Kemitraan ini untuk mempermudah akses terhadap pengelolaan aset keuangan secara digital.

UOBAM Indonesia akan menawarkan kepada seluruh nasabah Bareksa. Termasuk nasabah Bareksa Prioritas – HNWI dengan aset keuangan minimal US$ 140.000 atau Rp 2 miliar – UOBAM Pasar Uang Indonesia (UPINDO), reksadana pasar uang dan UOBAM Indeks Bisnis-27 (UOBAM IB-27), reksadana indeks ekuitas.

“Dengan kolaborasi ini, kami akan membantu mengelola investasi investor secara lebih efektif dalam mencapai tujuan keuangan mereka,” kata Alvin Jufitrick, Direktur dan Chief Marketing Officer UOBAM Indonesia, Jumat (23/7).

Chief Research and Business Development Officer Bareksa, Ni Putu Kurniasari mengatakan, perkembangan industri reksadana di Indonesia terus mencatat pertumbuhan. Di sisi lain, kondisi makro Indonesia cukup mendukung reksadana bertumbuh. Terlebih lagi, saat ini sudah berkembang industri reksadana online yang membuat masyarakat semakin aware terhadap investasi reksadana. 

Melalui kerja sama ini, Bareksa akan lebih memperkaya portofolio produk di dalam menyediakan layanan yang diperuntukkan bagi nasabah ritel dan high segment. Melengkapi laporan riset, fitur teknologi Bareksa untuk Bareksa Prioritas, hingga customer loyalty program yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

“Kami berharap sejalan dengan kondisi ekonomi yang mulai mengalami perbaikan. Kolaborasi ini akan turut mendorong kelolaan investasi nasabah Bareksa secara umum.”

UPINDO merupakan reksadana pasar uang yang menempatkan investasi pada instrumen deposito perbankan dan obligasi. Dengan sisa jatuh tempo tidak lebih dari satu tahun. Bertujuan memberikan imbal hasil yang stabil bagi investor. 

Instrumen investasi dalam UPINDO memiliki profil risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan kelas aset lain. Sehingga dapat memberikan likuiditas yanglebih baik bagi investor.

Sedangkan UOBAM IB-27 adalah satu-satunya reksadana indeks yang mereplikasikan konstituen Indeks BISNIS-27. Indeks ini terdiri dari 27 saham yang telah melalui proses seleksi komprehensif oleh komite investasinya. Dengan memenuhi kriteria fundamental keuangan, teknikal, dan likuiditas yang ketat.

Alvin Jufitrick berkata, “UOBAM IB-27 sebagai reksa dana indeks memiliki keunggulan fitur dalam hal pengawasan dari komite indeks serta pengelolaan dari tim investasi dan research UOBAM Indonesia. Selain itu, produk ini memiliki transparansi dalam hal alokasi aset sehingga dapat menjadi alternatif solusi yang menarik bagi investor HNWl.

“Sedangkan UPINDO sebagai reksadana pasar uang, menawarkan likuiditas, potensi imbal hasil yang lebih tinggi dari tabungan biasa dan stabil bagi investor,” kata Alvin.

Direktur Bareksa Prioritas, Ricky Rachmatulloh, mengatakan, reksadana pasar uang UPINDO bisa menjadi pilihan bagi investor yang butuh likuiditas tinggi. Sementara reksadana Indeks UOBAM IB-27 dapat menjadi alternatif investora gresif untuk jangka panjang. 

“Pilihan produk baru dengan kelas aset berbeda ini bisa menjadi peluang diversifikasi bagi investor HNWI untuk memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi dan meraih potensi imbal hasil yang maksimal dalam jangka panjang,” ujar Ricky. (nau)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER