FinTechnesia.com | Pandemi menyebabkan banyak kegiatan mengandalkan internet. Nah, meningkatnya penggunaan internet memancing penjahat siber mencoba peruntungan melancarkan kegiatan mereka.
Maka, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) meeresmikan Indonesia Anti-Phishing Data Exchange. PANDI juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia memerangi phising. Selama lima tahun belakangan ini ada 16.468 laporan phishing di domain .id.
“Pertumbuhan internet yang semakin massif membuat kita perlu meningkatkan kemananan dan ketahanan di internet dari serangan phising yang semakin banyak,” kata Ketua PANDI, Yudho Giri Sucahyo, Sabtu (21/8).
Meningkatnya pengguna internet juga membawa berkah bagi PANDI. Kini PANDI menjadi domain nomor satu terbanyak di Asia Tenggara dan pertumbuhan tercepat di dunia.
“Jumlah pengguna domain .id baru mencapai 35% atau posisi kedua dari jumlah domain yang ada di Indonesia. Kami mengajak pemangku kepentingan, swasta dan masyarakat menggunakan domain .id,” tambah Yudho.
Ke depan PANDI juga berharap bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Hingga 31 Juli 2021 jumlah pengguna domain .id menembus angka 534.876.
Angka itu melampaui jumlah pengguna nama domain milik Vietnam (.vn) yang selama ini merajai Asia Tenggara. Domain .vn tercatat memiliki 531.672 pengguna. (eko)