Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bank BNI Kucurkan KUR ke Petani Porang

BACA JUGA




FinTechenesia.com | Presiden Joko Widodo terus mendorong agar porang menjadi komoditas pertanian yang diekspor. Dan andalan baru sumber pangan di Tanah Air.

Maka, BNI menjadikan porang sebagai salah satu klaster unggulan yang berorientasi global. Klasterisasi tanaman pangan unggulan ini merupakan upaya lmendukung program pemerintah di sektor pertanian.

Porang atau dalam bahasa Latin disebut amorphopallus muelleri blume merupakan tanaman jenis umbi-umbian yang mengandung karbohidrat glukomanan atau zat gula dalam bentuk kompleks. Porang biasanya diolah menjadi beras, shirataki, bahan campuran pada produk kue, roti, es krim, permen, jeli, selai, dan bahan pengental pada produk sirup. Porang juga kerap diolah sebagai produk kosmetik. Saat ini, porang banyak dikonsumsi China, Vietnam, hingga Jepang.

Porang merupakan komoditas baru yang dapat memberikan nilai tambah yang baik. Dengan membudidayakan porang, petani bisa menghasilkan hingga Rp 40 juta dalam kurun waktu 8 bulan. Capaian itu menurut perkiraan setiap satu hektare porang yang ditanam pada musim tanam pertama.

BNI bersinergi dengan PT Asia Prima Konjac yang merupakan pabrik pengolahan porang untuk meningkatkan nilai ekspor komoditas porang. Peran BNI memberikan kredit usaha rakyat (KUR) kepada petani porang.

BNI juga bersinergi dengan berbagai pihak dalam memberikan pendampingan dan pemberdayaan petani. Yaitu dengan mengintegrasikan satu ekosistem.

Mulai dari sisi supply yang menjamin ketersediaan kebutuhan usaha mulai dari bibit, pupuk dan alat-alat pertanian hingga menjamin ketersediaan pasar sehingga tercipta suatu transaksi keuangan berbentuk close loop system. Sehingga dengan sinergi ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas ekspor porang sekaligus meningkatkan kesejahteraan petaninya.

Direktur Hubungan Kelembagaan BNI, Sis Apik Wijayanto mengatakan, porang ini dapat menjadi alternatif usaha yang memiliki potensi cukup besar dan menjanjikan.

Penyaluran KUR BNI pada sektor pertanian dilakukan secara klastering. Meliputi ekosistem dari hulu hingga hilir. Selain itu pemberdayaan BNI kepada UMKM untuk memperluas akses pasar melalui program Xpora yang mendukung produk berorientasi ekspor.

“Penyaluran KUR BNI telah meningkat 75% yoy dari sisi volume penyaluran dan 43% yoy dari jumlah UMKM maupun kelompok usaha kecil lain,” kata Sis Apik, Ahad (22/8)

Sampai Juli 2021 realisasi penyaluran KUR BNI di sektor pertanian mencapai Rp 5,1 triliun. Mengalir ke 116.427 penerima KUR di seluruh Indonesia. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER