Sabtu, 27 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Indosat Ooredoo, UNDP dan Kemenkop UKM Lakukan Survei UMKM

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Sebagian besar usaha mikro kecil menengah (UMKM) Indonesia mengalami dampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat atau PPKM. Seperti penurunan permintaan, laba, dan nilai aset pendapatan.

Demikian hasil survei terkait pandemi dan praktik usaha ramah lingkungan kerjasama United Nations Development Programme (UNDP), Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia, serta Indosat Ooredoo.

Survei tersebut juga mengungkapkan hasil menjanjikan terkait potensi usaha ramah lingkungan di Indonesia. Sekitar 95% UMKM menyatakan minatnya pada praktik-praktik usaha ramah lingkungan.

Sebanyak 90% lain mengatakan mereka tertarik untuk menerapkan praktik usaha inklusif. Ini komponen penting agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG).

Survei dengan menyebarkan pesan singkat (SMS) berisi link oleh Indosat Ooredoo kepada target responden dari sektor UMKM di seluruh Indonesia. Sekitar 3.000 UMKM berpartisipasi dalam survei.

Berisi 58 pertanyaan tentang dampak pandemi COVID-19 terhadap sektor UMKM. Khususnya pada bulan-bulan awal pandemi di tahun 2020 dan selama PPKM darurat pada Juli dan Agustus 2021.

Survei tersebut juga menemukan, beberapa UMKM mengalami kerugian lebih dari 50% antara bulan-bulan awal pandemi pada 2020. Dan PPKM darurat pada pertengahan tahun 2021, khususnya di provinsi Jawa dan Bali.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia, Teten Masduki, meminta UMKM mengadopsi praktik usaha ramah lingkungan serta berkelanjutan.

“Langkah-langkah mencari keuntungan yang merusak lingkungan harus kita tinggalkan,” kata Teten.

Studi ini juga mengungkapkan manfaat langsung digitalisasi. UMKM yang bergabung dengan platform daring untuk memasarkan produk mereka selama pandemi COVID-19 mencatat permintaan lebih tinggiadan keuntungan lebih besar.

Survei mengungkapkan bahwa perempuan lebih rentan kehilangan pekerjaannya. Selain itu, hanya 19,7% UMKM milik perempuan yang melaporkan mencari bantuan dari program bantuan tunai dari Pemerintah (BPUM) dibandingkan dengan 26,9% UMKM milik laki-laki.

Berdasarkan survei 45,2 % UMKM masih beroperasi normal. Lalu 30.9% UMKM masih beroperasi sebagian  dan bahkan tidak ada yang berniat untuk menutup usaha secara permanen ditengah PPKM Darurat.

Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Norimasa Shimomura meminta para pemangku kepentingan bekerja sama meningkatkan sektor UMKM. Seiring pertumbuhan ekonomi negara yang lebih baik.

“Saya berharap laporan ini memberikan wawasan yang lebih tajam tentang sektor UMKM. Dan mendorong diskusi tentang kebijakan yang dapat membantu UMKM mengatasi tantangan mereka saat ini,” kata Shimomura.

Vikram Sinha, Direktur & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo, mencatat pentingnya percepatan transformasi digital di Indonesia.

“Kemitraandengan UNDP dan Kementerian Koperasi dan UKM telah membantu kami memahami manfaat digitalisasi bagi masyarakat,” ujar Vikram. (sya)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER