Selasa, 14 Mei 2024
FINTECHNESIA.COM |

BNI Mendorong Ekspor Ikan Laut Indonesia Melalui XPora

BACA JUGA




Untuk mengoptimalkan, BNI dan fishOn turut berkolaborasi dengan BUMN Perindo, Perinus dan perusahaan lokal lainnya sebagai offtaker yang membeli hasil tangkapan nelayan melalui TPI Online, dan menyalurkannya ke hulu melalui program BNI Xpora untuk diekspor ke beberapa negara tujuan. 

“BNI dan fishOn menyediakan sistem digitalisasi dalam proses penangkapan ikan di laut dengan fitur fish tracker, transaksi cashless bagi nelayan dengan penyediaan gerai nelayan yang terintegrasi dengan layanan Agen46 dan sistem penjualan hasil tangkapan laut yang terdigitalisasi dengan sistem TPI online,” ujar Iqbal. 

CEO fishOn, Fajar Widi Sasono menuturkan, nelayan di Maumere memiliki potensi ekspor Tuna Saku Sashimi 40 ton setiap bulan ke Jepang dan Katsuobushi Skipjack 20 ton per bulan ke Malaysia. Kolaborasi BNI bersama fishOn diharapkan akan meningkatkan daya tembus ekspor perikanan. 

“Kami berharap lebih banyak lagi nelayan dapat memiliki kesempatan pengembangan pasar lebih luas lagi,” sebutnya

BNI Xpora juga bekerja sama dengan platform digital B2B e-commerceMadeinIndonesia.com. Ini memasilitasi ekspor ikan tuna beku ke dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, ke Thailand. 

Iqbal menuturkan, kolaborasi dengan MadeinIndonesia.com ini telah memperkuat strategi bisnis yang berfokus pada peningkatan akses dan layanan keuangan bagi para pelaku UKM agar benar – benar dapat merealiasikan ekspor. Layanan yang tersedia pada BNI Xpora ini dapat dinikmati oleh para pelaku usaha berorientasi ekspor yang tergabung dalam platform e-commerce MadeinIndonesia.com. 

Sementara itu, CEO MadeinIndonesia.com Mohd. Ilyas Bhat mengungapkan bahwa hingga saat ini pasokan ikan tuna beku dari Indonesia masih cukup potensial untuk memenuhi permintaan dari market ASEAN. 

MadeinIndonesia.com merupakan perusahaan start-up asal Indonesia yang memelopori pengembangan platform e-commerce dengan skemabusiness-to-business (B2B). Tujuannya memfasilitasi para pelaku bisnis di Indonesia baik manufaktur, penjual grosir, maupun UMKM agar dapat memasarkan produknya ke pasar global dengan jangkauan kurang lebih 150 negara di dunia. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER