FinTechnesia.com | Allo Bank akan bergabung dalam ekosistem Mega Corpora sebagai Kelompok Usaha Bank (KUB). Di kelompok ini, Bank Mega (MEGA) sebagai leading.
Founder & Chairman CT Corp, Chairul Tanjung (CT) menilai, bank digital membutuhkan bank konvensional untuk menunjang operasional mereka.
“Jadi KUB adalah Mega Corpora dengan, leading bank Bank Mega. Kami akan berkolaborasi secara erat antara BAnk Mega, Allo Bank, Bank Syariah Mega, dan bank pembangunan daerah (BPD) kami sebagai pemegang saham,” terang CT, Selasa (11/1).
Mega Corpora memiliki beberapa BPD. Yakni menggenggam 24,9% saham Bank Sulteng, 24,08% saham Bank Sulutgo dan menyetor investasi Rp 100 miliar di Bank Bengkulu pada akhir 2020.
Bank-bank dalam KUB Mega Corpora juga akan difasilitasi untuk memiliki aplikasi sebagai penunjang operasional bank.
Selain itu, pengembangan aplikasi untuk bank-bank dalam KUB Mega Corpora diharapkan dapat membantu memaksimalkan pelayanan nasabah.
Lantaran bank digital memiliki cabang terbatas, bahkan nyaris tidak ada, Bank Mega bisa berperan untuk menyediakan fasilitas tarik tunai lewat ATM.
Bank digital membutuhkan ‘bank lain’ yang merupakan core, yakni bank yang bisa jadi partner. Dalam hal ini kami beruntung karena punya Bank Mega, di mana nanti hal-hal terkait money market, treasury dan sebagainya itu bisa berkolaborasi,” terang CT. (jun)