Jumat, 26 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Dengan Teknologi, DELOS Siap Dukung Peningkatan Ekspor Udang Indonesia

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Ekspor udang terus meroket di tengah pandemi. Apalagi, ekspor udang di pasar Amerika Serikat (AS) tidak lagi memberlakukan bea masuk bagi semua negara eksportir.

Startup aquatech Indonesia, DELOS yakin, Indonesia mampu melampaui negara pengekspor terbesar udang selama ini yang diduduki oleh India, Ekuador, dan Vietnam. 

CEO Delos, Guntur Mallarangeng menyebutkan, lebih dari 50% industri tambak udang nusantara yang belum disentuh secara serius. Dari sisi ekonomi, lebih dari setengah keseluruhan nilai hasil kelautan saat ini. 

“Bayangkan jika potensi itu digunakan sepenuhnya, Indonesia akan menjadi nomor satu. Dengan garis pantai sepanjang 54.000 km, sumber daya manusia pesisir yang melimpah, serta iklim tropis yang menunjang, seharusnya Indonesia mampu menjadi pemimpin global untuk akuakultur yang berkelanjutan,” ujar Guntur, pekan lalu. 

Delos yang berangkat dari tambak udang konvensional Dewi Laut Aquaculture (DLA) dan sekaligus perwujudan digitalisasi dari Alune Aqua, berharap membantu para petambak udang nusantara berevolusi biru menuju modernisasi tambak. 

DELOS memadukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan praktik manajemen yang baik untuk meningkatkan produktivitas tambak udang. Dan meningkatkan hasil di atas rata-rata, mendekati 40 ton per hektare (ha).

“Sistem manajemen tambak lengkap yang diteliti dan dikembangkan untuk meningkatkan kapasitas produktif dan hasil tambak udang Indonesia yang ada, sebesar 50%-150 %,” ujar Guntur. (yos)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER