Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Erajaya Cetak Laba Rp 1 Triliun, Tumbuh 65,4%

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PT Erajaya Swasembada, Tbk merilis laporan keuangan untuk periode setahun penuh 2021. Emiten berkode saham ERAA ini mencatat rekor laba yang diatribusikan kepada perusahaan induk sebesar Rp 1 triliun.

Langkah itu meningkat 65,4% year on year (yoy). Prestasi ini diiringi dengan trend pertumbuhan berkelanjutan dengan peningkatan penjualan bersih sebesar 27,4% yoy

Beberapa ringkasan kinerja keuangan ERAA periode setahun penuh 2021, sebagai berikut.

  • Pertumbuhan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 65,4% YoY dari Rp 612 miliar per 2020 menjadi Rp 1 triliun per 2021.
  • Pertumbuhan penjualan sebesar 27,4 dari Rp 34,1 triliun per 2020 menjadi Rp 43,5 triliun per 2021.
  • Pertumbuhan margin kotor perusahaan dari 10% per di 2020 menjadi 11,1% per di 2021.

Hasan Aula, Wakil Direktur Utama PT Erajaya Swasembada Tbk, mengatakan, laba ini merupaka prestasi yang luar biasa. Kondisi pandemi tidak menyurutkan Erajaya untuk terus meningkatkan kinerja menjadi lebih baik dari tahun ke tahun.

Ini juga terlihat pada pertumbuhan volume penjualan handset dari 10,2 juta handset yang terjual di tahun 2020. Meningkat menjadi 11,4 juta handset di 2021.

Penerapan registrasi IMEI di tahun 2020 berhasil merubah lanskap industri handset di Indonesia. Terutama dari sisi kestabilan harga dan gross margin. Ketersediaan stock di market dan juga kompetisi yang lebih sehat antara pelaku pasar.

“Erajaya Group juga melihat peningkatan keragaman portofolio produk yang ditawarkan. Terutama dari kategori smartphone dan ekosistemnya, mampu meningkatkan margin keseluruhan. Dan berimbas positif ke pertumbuhan gross profit margin dari 10,0% di 2020 menjadi 11,1% di 2021,” terang Hasan, Senin (18/4).

Erajaya terus melakukan perluasan footprint. Dengan penambahan 289 gerai sepanjang tahun 2021.

Hingga 31 Desember 2021, Erajaya telah memiliki gerai ritel sebanyak 1.218 toko dengan 88 titik distribusi. Serta kerjasama dengan lebih dari 66.000 reseller di wilayah Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Erajaya juga berkomitmen meningkatkan kinerja dan ekspansi bisnis secara menyeluruh. Untuk mendukung strategi diversifikasi portofolio bisnis grup, Erajaya mengembangkan ekspansi bisnis diluar bisnis utama.

Seperti ekspansi ke lini bisnis food & beverage, sport lifestyle apparel, healthcare & beauty serta computer & consumer electronics. Erajaya telah membentuk 4 (empat) vertikal yang akan berfokus pada masing-masing lini bisnis.

1. Erajaya Digital

Vertikal bisnis yang berfokus pada core business yaitu smartphone beserta computer dan consumer electronics. Di awal tahun 2022 ini, Erajaya telah mengumumkan pembentukan joint venture Partnership dengan Mobile World Group, leader bisnis ritel consumer electronics di Vietnam. Bersama-sama mengembangkan bisnis consumer electronic di Indonesia, dengan nama Era Blue.

2. Erajaya Active Lifestyle

Vertikal bisnis yang berfokus pada produk IoT (internet of things), ekosistem dan produk lifestyle .Di pertengahan 2021, Erajaya Group mengumumkan pembentukan joint venture partnership dengan JD Sports Fashion Plc untuk membuka toko ritel dengan nama JD Sports.

Berfokus pada produk sports fashion apparel. Saat ini, JD Sports Indonesia telah memilike 2 gerai di Mall Kelapa Gading dan Lippo Mall Puri. Dan berencana membuka beberapa lokasi lain dalam waktu dekat.

3. Erajaya Food & Nourishment.

Vertikal bisnis ini berfokus pada industri food & beverages (F&B). Membentuk joint venture partnership dengan Grand Lucky Group untuk membuka toko grocery dengan nama Grand Lucky. Sat ini telah memiliki 2 toko yang berlokasi di Sanur Bali dan Mall of Indonesia.

Membentuk joint venture partnership dengan Paris Baguette untuk membuka café-bakeryParis Baguette di Indonesia. Saat ini telah memiliki 4 toko yang berlokasi di Astha District 8, Senayan City, Pondok Indah Mall dan Summarecon Mall Bekasi.

Melakukan investasi dalam bentuk kepemilikan saham ke dalam Sushi Tei Group.

4. Erajaya Beauty & Wellness.

Vertikal bisnis berfokus pada produk healthcare dan beauty. Di samping mengoperasikan jaringan ritel kosmetik asal Korea Selatan, The Face Shop, vertikal ini di akhir tahun lalu membentuk joint venture partnership dengan Carings Pharmacy dari Malaysia untuk membuka Apotek Wellings di Indonesia.

Hasan menambahkan, Erajaya kembali menegaskan komitmen meningkatkan shareholder value dengan berekspansi ke lini bisnis baru. Penambahan lini bisnis baru ini akan didukung oleh aset, infrastruktur dan know-how untuk mendorong dan mencapai skala bisnis yang diharapkan guna menciptakan kinerja yang optimal.

“Komitmen inilah yang menjadi fondasi Erajaya untuk dapat memberikan kepuasan pelanggan dengan menyediakan beragam produk dan layanan yang sesuai dengan trend dan gaya hidup modern,” kata Hasan. (ari)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER