Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

BRI Mencetak Lonjakan Laba Hampir 100% Menjadi Rp 24,88 Triliun

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan pertumbuhan kinerja di tengah kondisi perekonomian global yang menantang. Hingga akhir Kuartal II 2022, BRI mencatatkan laba bersih konsolidasi senilai Rp24,88 triliun.

Pencapaian itu meroket 98,38% year on year (yoy). Sementara total aset meningkat 6,37% yoy menjadi Rp 1.652,84 triliun.

Direktur Utama BRI, Sunarso memaparkan, dapat menjaga sustainability pertumbuhan ini dengan fokus pada aspek likuiditas. Yakni pertumbuhan dana murah danmenjaga kualitas kredit terutama kredit restrukturisasi akibat pandemi Covid-19.

BRI juga mencatat pertumbuhan pendapatan non-bunga yang semakin baik. Ditopang naiknya transaksi e-channel. “Selain itu, transformasi digital melalui business process reengineering mampu meningkatkan produktivitas bisnis sekaligus menjaga efisiensi operasional,” ujar Sunarso, Rabu (27/7)

Dari sisi pembiayaan, BRI Group menyalurkan kredit sebesar Rp 1.104,79 triliun atau tumbuh 8,75% yoy. Penopang utama yakni segmen mikro yang tumbuh 15,07%. Lalu egmen konsumer tumbuh 5,27%, segmen korporasi tumbuh 3,76% serta segmen kecil & menengah tumbuh 2,71%.

Portofolio kredit UMKM BRI tercatat tumbuh sebesar 9,81% dari Rp837,82 triliun di akhir Juni 2021 menjadi Rp920 triliun di akhir Juni 2022. “Walhasil, proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus naik, menjadi sebesar 83,27%,” terang Sunarso.

Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit mampu diimbangi dengan manajemen risiko yang baik. Rasio kredit bermasalah (NPL) BRI secara konsolidasi terkendali di level 3,26%.

BRI menyiapkan pencadangan sebagai langkah antisipatif atas potensi pemburukan kredit. NPL coverage BRI tercatat sebesar 266,26% di akhir Kuartal II 2022. Meningkat dibandingkan dengan NPL Coverage di akhir Kuartal II 2021 yang sebesar 252,59%. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER