Sabtu, 27 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

PermataBank Siap Salurkan Kredit Rp 100 Miliar ke Waralaba Depo Air Minum BIRU

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PermataBank menjalin kerja sama strategis dengan PT Biru Semesta Abadi. Melalui penandatanganan perjanjian penyediaan pembiayaan senilai Rp 100 miliar.

Kerja sama pembiayaan ini ditujukan kepada para penerima waralaba depo air minum BIRU. Kerja sama ini merupakan komitmen PermataBank mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui dukungan dalam penyaluran kredit kepada UMKM di Indonesia.

Direktur Retail Banking PermataBank, Djumariah Tenteram mengatakan, PermataBank menjadikan bank pertama sebagai kreditur bagi para penerima waralaba mereka.

Kami berharap kerja sama ini membuka lebih banyak lagi kesempatan bagi nasabah PermataBank dan penerima waralaba BIRU untuk merasakan manfaat pembiayaan yang kami fasilitasi. Hal ini sejalan komitmen PermataBank dalam upaya kami sebagai universal bank dalam memberikan produk dan layanan pada seluruh segmen lintas generasi,” terang Djumariah, Selasa (2/8).

Direktur PT Biru Semesta Abadi, Yantje Wongso menyatakan, kepercayaan y PermataBank merupakan dukungan yang sangat besar di masa pemulihan ekonomi sekarang. “Terutama bagi penerima waralaba depo air minum BIRU yang tersebar di 43 kota di Indonesia,” kata Yantje.

Pembiayaan mencakup seluruh biaya pembukaan outlet atau Depo Air Minum BIRU. Di dalamnya termasuk biaya waralaba, biaya sewa peralatan, biaya renovasi dan pengadaan tempat.

Sejak diluncurkan tahun 2002, Depo Air Minum BIRU telah tersebar di 691 outlet di 43 kota di Indonesia. Dan menargetkan 2.500 outlet pada tahun 2028.

Depo Air Minum BIRU menawarkan konsep modern pabrik air minum yang menjual langsung produk air minum isi ulang di toko di lokasi pabrik. Mengutamakan kualitas kesegaran, higienis, dan efisiensi harga yang menjadi nilai lebih bagi konsumen dan juga penerima waralaba.

Pada kuartal I 2022 ini PermataBank terus melanjutkan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui dukungan dalam penyaluran kredit kepada masyarakat yang tumbuh 10,0% (yoy) menjadi sebesar Rp 129 triliun.

Terutama didorong oleh pertumbuhan kredit korporasi dan kredit pelikan rumah (KPR) masing-masing sebesar 17,3% dan 22,7%.  Dalam komitmen ini, PermataBank tetap menjalankan prinsip kehati-hatian. Mengingat dampak pandemi yang masih terus berlanjut dan secara tidak langsung telah menyebabkan peningkatan risiko kredit inheren. 

Dengan pencapaian Pendapatan Operasional yang tumbuh pesat 21,9% dan pertumbuhan aset yang kuat, kinerja PermataBank terus membaik dan memperkuat posisinya dalam jajaran 10 bank terbesar di Indonesia. (ari)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER