Jumat, 26 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Airbus dan PTDI Kerja Sama Industri Helikopter dan Pesawat Militer

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Airbus menandatangani sebuah perjanjian kerja sama atau dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Perjanjian itu menjajaki kerja sama atas produksi komponen aerostruktur helikopter dan pesawat militer PTDI.

MoU ini ditandatangani di sela-sela acara G20 Development Working Group yang diadakan di Belitung, Indonesia. Mewakili Airbus adalah Head of Asia-Pacific for Airbus Defence and Space, Johan Pelissier, dan Head of Asia-Pacific for Airbus Helicopters, Vincent Dubrule. Sementara PTDI diwakilkan oleh Gita Amperiawan selaku Direktur Utama.

Penandatanganan MoU ini juga disaksikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa dan Menteri Negara Pembangunan dan Kemitraan Internasional Perancis, Chrysoula Zacharopoulou.

MoU ini akan menaungi kerja sama antara Airbus Defence and Space dan Airbus Helicopters dengan PT DI dalam mengembangkan bisnis produksi komponen aerostruktur. Kedua pihak akan mengembangkan peta jalan strategis yang mengedepankan daya saing masing-masing dan dukungannya untuk ekosistem penerbangan di Indonesia.

Airbus akan mendukung PTDI di bidang yang berkaitan dengan perencanaan sumber daya dan jadwal, serta dukungan teknis dan manajemen.

Dengan menggabungkan kompetensi industri masing-masing, kami yakin MoU ini akan mempertahankan dan memperkuat kerja sama strategis PTDI dan Airbus yang telah terjalin sejak lama,” ujar Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, Rabu (7/9).

MoU ini menguatkan kerja sama strategis yang tidak hanya menempatkan Indonesia sebagai pasar. Juga menempatkan PTDI kedepannya menjadi sebagai pelaku dari pada industri pesawat terbang yang lebih signifikan dengan berpatokan kepada produk-produk yang menjadi joint collaboration antara PTDI dan Airbus.

Baca juga: Indonesia Memesan Dua Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU

“Selain itu, MoU ini juga bertujuan mendorong peningkatan kapabilitas industri dan pengembangan ekosistem dalam negeri. PTDI sendiri merupakan global supply chain dan integrator terhadap beberapa industri komponen dalam negeri,” tambah Gita.

Presiden Airbus Asia-Pacific, Anand Stanley mengatakan, ”Airbus dan PTDI telah menjalin hubungan kerja sama yang panjang sejak tahun 1976. Mulai dengan lisensi untuk memproduksi pesawat taktis NC212 dan helikopter NBO-105.

MoU yang ditandatangani hari ini adalah perpanjangan dari kemitraan yang telah terjalin selama 40 tahun serta akan mencakup berbagai jenis manufaktur dan keahlian teknik yang lebih luas.

“Airbus berkomitmen mempertahankan posisinya sebagai mitra terbesar Indonesia dalam industri Penerbangan. Kami berharap dapat terus meningkatkan hubungan kerja sama dengan PTDI,” kata Anand.

Kini, Airbus adalah produsen terdepan segmen helikopter di Indonesia dengan sekitar 150 helikopter aktif yang digunakan olebih dari 30 operator Indonesia. Angka tersebut mencakup sepertiga dari total pasar Indonesia. Armadanya terdiri dari helikopter bermesin tunggal, bermesin ganda, hingga yang lebih besar seperti model H225M terbaru.

Pemerintah Indonesia adalah pengguna utama pesawat militer Airbus – terutama pesawat angkut seperti C295. Saat ini, terdapat 11 C295 yang beroperasi bersama Angkatan Udara Indonesia dan Kepolisian Indonesia.

Pada November 2021 lalu, Kementerian Pertahanan telah memesan dua unit A400M. Dengan kemampuan angkut yang besar, pesawat multiperan ini akan berperan penting dalam berbagai misi termasuk terjun payung, transportasi kargo berat, dan misi evakuasi. Kementerian Pertahanan juga telah menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk pembelian empat A400M tambahan di masa depan. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER