Selasa, 19 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

CGTN: KTT APEC: Tiongkok targetkan pembangunan yang terbuka dan inklusif di Asia Pasifik, dorong peningkatan ekonomi regional

BACA JUGA




BEIJING, 18 November 2022 /PRNewswire/ — Inflasi, ketegangan geopolitik, serta pandemi yang terjadi dalam satu abad terakhir membuat perkiraan ekonomi Asia Pasifik melorot. Dana Moneter Internasional (IMF) turut memangkas proyeksi pertumbuhan Asia Pasifik menjadi 4% pada tahun ini, dan 4,3% pada tahun depan, atau masing-masing berkurang 0,9 dan 0,8 poin persentase, dibandingkan proyeksi pada April lalu.

Namun, pengamat menilai, Asia Pasifik relatif masih berada di level yang lebih baik di tengah ekonomi dunia yang semakin lesu. Di KTT CEO Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) yang tengah berlangsung, Presiden Tiongkok Xi Jinping menyuarakan optimisme atas daya tahan ekonomi kawasan tersebut, serta menjulukinya sebagai "sabuk pertumbuhan yang paling dinamis".

Menghadapi kesulitan dan kendala saat ini, Xi mengemukakan tiga jalur pembangunan, yakni "pembangunan yang damai", "keterbukaan dan inklusi", serta "solidaritas", dalam pidato tertulis di ajang tersebut.

"Lebih penting lagi, kami, bangsa Tiongkok, mengharapkan perdamaian dan stabilitas," ujar Xi di KTT tersebut.

Asia Pasifik bukanlah medan uji coba bagi pihak mana pun, dan tidak boleh menjadi panggung untuk unjuk kekuatan negara besar, seperti digarisbawahi Xi. "Upaya memicu Perang Dingin yang baru tidak akan pernah didukung oleh rakyat kita atau terjadi di era kita," jelasnya. Xi juga mendorong kerja sama regional yang inklusif dan saling menguntungkan dengan visi menyeluruh.

Xi dorong peningkatan ekonomi regional

Dihuni 2,9 miliar jiwa, atau hampir 40% penduduk dunia, 21 negara APEC berkontribusi sekitar setengah dari nilai perdagangan dunia, dan lebih dari 60% nilai produk domestik bruto (PDB) dunia. Di tengah perkembangan baru, anggota APEC harus memanfaatkan pengalaman dan pembelajaran sebelumnya, merespons tantangan zaman, serta gigih memajukan integrasi regional Asia Pasifik, seperti disampaikan Xi di KTT tersebut.

Xi juga menegaskan pentingnya rantai industri dan pasok yang "stabil dan bebas gangguan", serta menentang upaya yang mengusik atau "bahkan merusak" rantai industri dan pasok yang telah terbentuk di kawasan ini selama bertahun-tahun. Menurut Xi, upaya tersebut hanya menemui kegagalan.

Presiden Tiongkok kembali mempertegas konsep "keterbukaan", serta menilai langkah "menutup pintu" hanya mengakibatkan ketertinggalan. Xi pun menekankan peran dari konektivitas berstandar tinggi. "Tiongkok akan aktif meningkatkan keterkaitan Belt and Road Initiative serta strategi pembangunan pihak lain agar jaringan konektivitas Asia Pasifik yang bermutu tinggi dapat terwujud," ujarnya.

Xi mempertegas komitmen Tiongkok terhadap pembangunan Asia Pasifik

Sebagai bagian dari Asia Pasifik, Tiongkok ingin membagikan kue pembangunannya dengan negara lain di kawasan ini. Menurut Xi, Tiongkok berkomitmen mempromosikan pembangunan komunitas Asia Pasifik dengan masa depan bersama, serta bertekad mengemban tanggung jawab yang lebih besar dalam meningkatkan stabilitas dan kesejahteraan regional.

Presiden Tiongkok juga menjanjikan jalur baru untuk menjaga keselarasan antara manusia dan alam ketika mengupayakan modernisasi Tiongkok. "Tiongkok menjadi salah satu negara dengan penurunan intensitas energi yang tercepat di dunia," kata Xi di KTT tersebut.

Xi pun menekankan harapannya akan dunia yang damai. "Kami akan berdiri di sisi sejarah yang tepat. Kami akan selalu berkomitmen terhadap perdamaian, pembangunan, kerja sama, dan mendatangkan hasil yang saling menguntungkan. Kami akan terus melestarikan perdamaian dan pembangunan dunia sembari menjalankan pembangunan nasional. Kami juga akan berkontribusi lebih besar terhadap perdamaian dan pembangunan dunia melalui pembangunan nasional Tiongkok," jelasnya.

https://news.cgtn.com/news/2022-11-17/APEC-meeting-China-eyes-open-inclusive-development-for-Asia-Pacific-1f2q42PedlS/index.html


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER