Selasa, 30 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

OJK Sebut, Sektor Jasa Keuangan Stabil dan Intermediasi Meningkat 

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengadakan rapat pada 28 Desember 2022. Rapat menilai, stabilitas sektor jasa keuangan tetap terjaga. Sementara kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan (LJK) konsisten meningkat.

“Sehingga dapat mempertahankan momentum peningkatan kinerja perekonomian nasional ditengah tingginya ketidakpastian global,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, Senin (2/1).

Pengetatan kebijakan moneter global secara umum terus berlanjut. Bank sentral global utama mensinyalkan peak kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dan panjang. Bank of Japan (BoJ) juga mulai memperluas range fluktuasi Japanese Government Bonds (JGB) 10Y yang dinilai pasar sebagai permulaan langkah normalisasi kebijakan ke depan. 

Baca juga: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan di Kuartal I 2022 Tetap Terjaga dan Bertumbuh

Sementara itu, Pemerintah Tiongkok mulai melakukan reopening ekonominya dari zero Covid policy yang diperkirakan akan meningkatkan ketidakpastian di Tiongkok dalam beberapa waktu ke depan. Perkembangan tersebut mendorong indikator perekonomian global secara umum dalam tren melemah.

Sejalan dengan dinamika perekonomian global, indikator perekonomian domestik terkini menunjukkan kinerja ekonomi nasional mulai mengalami moderasi tetapi masih di level yang cukup baik. 

Terlihat dari neraca perdagangan yang terus mencatatkan surplus, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur yang masih berada di zona ekspansi, dan indikator konsumsi masyarakat yang tetap tumbuh positif. 

Bank Indonesia (BI) kembali meningkatkan suku bunga acuan sebesar 25 bps untuk menurunkan ekspektasi inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar. Namun demikian, kinerja intermediasi sektor keuangan belum terlalu terdampak atas kenaikan suku bunga dimaksud. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER