Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

BRI Danareksa Sekuritas Targetkan Kenaikan Transaksi Bisnis Ritel Brokerage Sebesar 48% di Tahun 2023

BACA JUGA




FinTechnesia.com | BRI Danareksa Sekuritas mencatatkan pertumbuhan agresif pada lini bisnis brokerage di 2022. Kenaikan melampaui pertumbuhan transaksi brokerage di pasar modal di tahun yang sama. 

Sepanjang tahun 2022, kinerja equity brokerage BRI Danareksa Sekuritas melesat 55%. Lebih tinggi dibandingkan kenaikan equity brokerage secara industri di pasar modal Indonesia yang hanya sebesar 10%.

Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas, Laksono Widodo mengatakan, kenaikan tersebut didukung peningkatan kinerja bisnis institutional equity brokerage BRI Danareksa Sekuritas yang signifikan yakni sebesar 133% dibandingkan kenaikan di pasar sebesar 38%. Perusahaan juga mampu mempertahankan pertumbuhan pada bisnis retail equity brokerage meskipun pasar mengalami penurunan.

“Kenaikan kinerja yang memuaskan tersebut, kami harapkan dapat memantapkan posisi BRI Danareksa Sekuritas sebagai salah satu penyedia bisnis brokerage terbaik di pasar modal Indonesia,” ujar Laksono, Rabu (8/1).

Dari sisi bisnis bond brokerage, perseroan juga mencatatkan kenaikan kinerja signifikan sebesar 46% dibandingkan pasar yang justru turun sebesar 7%. Nilai transaksi obligasi pemerintah (surat berharga negara) yang ditangani perusahaan yang naik sebesar 29%. Dan nilai transaksi obligasi korporasi (corporate bond) yang naik signifikan 143%.

Berdasarkan data Bloomberg, di antara perusahaan sekuritas anggota bursa (AB) di Bursa Efek Indonesia (BEI), pangsa pasar (market share) bond brokerage BRI Danareksa di 2022 naik 2,03%. Dan berhasil mempertahankan peringkat pertama untuk obligasi pemerintah.

Adapun market share BRI Danareksa Sekuritas untuk obligasi korporasi juga naik 7,3% yang membuat peringkat BRI Danareksa naik menjadi peringkat 2 dari yang sebelumnya peringkat 5 di tahun 2021.

Laksono mengatakan, pada tahun 2023 ini, BRI Danareksa Sekuritas menargetkan kenaikan jumlah nasabah sebesar 42% dan kenaikan jumlah transaksi sebesar 48% untuk bisnis ritel brokerage. Sementara bisnis institutional brokerage, perusahaan menargetkan kenaikan transaksi sebesar 18%. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER