Senin, 29 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Pemerintah Melalui Kementerian BUMN Usulkan Kredit Bunga Nol Persen untuk Usaha Mikro

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Pemerintah berupaya mendorong pendanaan murah bagi para pelaku usaha mikro. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan usulan pemberian bunga pinjaman 0% untuk pelaku usaha mikro kepada Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.

“Saya sudah mengutus dua Wamen (Wakil Menteri BUMN) Pak Pahala dan Pak Tiko untuk membahas ini dengan BI. Kita berharap satu bulan bisa tuntas,” ujar Erick, Senin (20/2).

Kedua wakil menteri BUMN, Pahala   Mansury dan Kartika Wirjoatmodjo masing-masing membahas pendanaan BUMN di sektor pangan dan perluasan pendanaan untuk program Mekaar. 

Erick ingin pemberian bunga pinjaman nol persen untuk pelaku usaha mikro dapat terealisasi sesegera mungkin. Pria kelahiran Jakarta itu mengatakan usulan ini juga telah mendapat lampu hijau dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu.

“Usulan ini sudah mendapat dukungan dari Bapak Presiden karena memang sudah ada rapat terbatas. Tinggal bagaimana sekarang kita mendorong hal ini menjadi kenyataan, jangan sampai kesannya yang besar dapat bunga jauh lebih besar dari yang mikro. Ini yang selalu kita coba seimbangkan,” ucap Erick.

Baca juga: Per September 2022, Bank Mandiri Kucurkan KUR Rp 31,3 Triliun dan Kredit Hijau Rp 221 Triliun

Erick menyampaikan sektor usaha mikro yang masuk dalam UMKM punya andil besar dalam menopang perekonomian nasional. Erick menyampaikan sektor UMKM ini memiliki kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia hingga 62,55%. Juga menyumbang penyerapan tenaga kerja hingga 97,22% 

Namun, porsi pembiayaan lembaga pembiayaan dan perbankan untuk UMKM saat ini baru 21% atau lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga. BUMN, lanjut Erick, berkomitmen membantu target minimal 30% porsi pembiayaan untuk  UMKM pada tahun depan.

Erick menyebut BUMN-BUMN perbankan atau Himbara menjadi garda terdepan dalam keberpihakan terhadap para pelaku usaha mikro.  Erick memaparkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh Himbara telah mencapai Rp 345 triliun ke 7,2 juta pelaku usaha di seluruh Indonesia. Program Mekaar mengalami kenaikan jumlah nasabah sejak pandemi Covid-19 menyerang. 

Erick menyampaikan jumlah nasabah Mekaar sebelum pandemi hanya berjumlah 5,6 juta dan berdasarkan data per November 2022 telah berjumlah 12,7 juta. Sedangkan Makmur telah memberdayakan 43.079 petani di seluruh Indonesia dan terbukti berhasil meningkatkan 36 persen produktivitas dan 46 persen pendapatan.

“Hal ini juga menjadi komitmen kita untuk mendorong para pelaku usaha mikro bisa naik kelas. Penguatan terhadap sektor ini akan sangat besar dampaknya bagi perekonomian Indonesia secara umum,” kata Erick. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER