Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Dividen Tunai BRI Mencapai Rp 43,49 Triliun dan Ada Komisaris Baru

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Rakyat Indonesia (BRI), Senin (13/3) menyetujui perubahan komisaris dan penetapan dividen.

Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan RUPS BRI tahun 2023 menyetujui penggunaan laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun buku 2022 sebesar 85% atau Rp 43,49 triliun.

“Jadi Rp 43,49 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai yang dibagikan kepada pemegang saham termasuk jumlah dividen yang telah dibagikan kepada pemegang saham pada tanggal 27 Januari 2023 sejumlah Rp 8,6 triliun,” papar Sunarso, saat konferensi pers BRI virtual, Senin (13/3).

Baca juga: BRI Cetak Laba Rp 51,4 Triliun, Tumbuh 67,15%, Aset Naik 11,18% Menjadi Rp 1.865,64 Triliun

Nilai saham yang dibagikan sebagai dividen adalah Rp 288 per saham. Porsi kepemilikan saham pemerintah di BRI mencapai 53,19%. Nah, dari total dividen Rp 43,49 triliun tersebut, pemerintah akan kebagian Rp 23 triliun dalam bentuk dividen.

Sisanya dibagi ke pemegang saham publik. “Sisanya sebesar 15% atau Rp 7,67 triliun digunakan sebagai saldo laba ditahan,” kata Sunarso.

Sunarso juga mengumumkan Dewan Komisaris baru, yang diangkat yaitu Awan Nurmawan Nuh. Awan juga menduduki posisi sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan (Irjen Kemenkeu). Ia menggantikan Hadiyanto sebagai komisaris karena term sudah habis. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER