Sabtu, 27 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Uji Fungsi Prototipe Senapan Serbu IFAR 22 Oleh Balitbang Kementerian Pertahanan, Ini Hasilnya

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan (Balitbang Kemhan) menjalankan uji fungsi prototipe senapan serbu IFAR 22 Kaliber 5,56 mm. Uji coba bertempat di Laboratorium Litbang Angkatan Darat, Batu Jajar, Bandung. 

IFAR 22 merupakan senapan serbu bullpup pertama buatan swasta nasional PT Republik Armamen Industri, anak perusahaan PT Republik Korpora Indonesia. IFAR 22 yang memiliki sistem operasi gas piston tersebut memiliki berat kosong 3,6 kg (menggunakan laras 16 inci) dan 3,7 kg (menggunakan laras 20).

Baca juga: Kementerian Pertahanan Kembali Memesan Airbus C295

Menurut Baskoro Gondokusumo, Direktur PT Republik Armamen Industri, industri pertahanan Indonesia semakin berkembang dengan banyaknya kerjasama-kerjasama yang dilakukan pemerintah dengan pihak swasta. 

Penguatan industri untuk terpenuhinya kebutuhan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI guna tercapainya Minimum Essential Force (MEF) pada tahun 2024 serta tercapainya kemandirian dalam pengadaan alutsista di tahun 2029. 

Saat ini pengadaan alutsista dalam rangka memenuhi MEF, sebagian besar masih sangat tergantung dari impor luar negeri. Maklum, belum optimalnya peran industri pertahanan dalam negeri.

“Uji coba IFAR 22 ini sebagai salah satu momentum awal kita untuk bisa mandiri dari sisi ketahanan dan pertahanan nasional. Dan prototipe ini adalah titik awal yang sangat bagus untuk bangsa kita dalam memproduksi alutsista ke depan” tuturnya, belum lama ini.

Tim Balitbang Kemhan RI yang terdiri dari para ahli dan teknisi militer melakukan uji fungsi secara intensif dan teliti. Selama proses uji fungsi, tim Balitbang Kemhan RI sendiri memastikan bahwa senapan serbu IFAR 22 Kaliber 5,56 mm berfungsi dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.

Beberapa pengujian yang dilakukan berupa Uji Akurasi 100 meter dengan diameter hasil perkenaan 9cm, uji akurasi 300 meter dengan diameter hasil perkenaan 15cm, Uji jarak efektif 400 meter, uji tembak baja jarak 300 meter dengan hasil tembus, dan uji (Konskap) konstruksi kelengkapan dan mekanisme, serta mengukur kekuatan. Selain itu, tim Balitbang Kemhan melakukan pengujian protipe produk IFAR 22 dengan uji debu, pasir, lumpur, air asin dan juga air tawar.

Kegiatan ini merupakan akhir dari rangkaian sertifikasi prototipe senapan serbu kaliber 5.56 mm yang dilakukan oleh Balitbang Kemhan. Setelah uji fungsi prototipe ini selesai, selanjutnya akan dilakukan sertifikasi dari bidang kelaikan untuk dapat diproduksi secara massal produk IFAR 22.

“Untuk membangun industri pertahanan tanah air, dibutuhkan perusahaan yang punya komitmen tinggi. Tidak perlu yang terbaik atau terlama berdirinya, yang penting ada kesungguhan dalam membangun bersama. Ini yang ingin kami tumbuhkan agar bisa berkontribusi lebih luas lagi bagi industri ini di Indonesia,” tutupnya. (iwa)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER