Sabtu, 27 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Antler Ungkap Investasi Pemecah Rekor Modal Ventura dan Pencapaian di Asia Tenggara, Termasuk Indonesia

BACA JUGA




FinTechnesia.com | ​Antler belum lama ini merilis laporan tahunan berjudul A Window into Progress. Laporan ini mengungkapkan bagaimana perusahaan menginvestasikan sejumlah besar modal dan melihat meningkatnya pelamar untuk program pendirinya.

Laporan ini juga menjelaskan langkah Antler yang konsisten mendukung talenta luar biasa dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Yakni sebagai investor paling aktif secara global dan di Asia Tenggara.

Tahun lalu, lebih dari 9.000 pendiri startup telah mengirimkan aplikasi mereka ke program pendiri Antler di wilayah ini. Meningkat lebih dari 7.000 aplikasi pada tahun 2021.

Pertumbuhan ini mencerminkan Asia Tenggara sebagai pasar digital yang berkembang pesat dan peluang untuk inovasi. Sekaligus mendirikan Antler sebagai tujuan pilihan bagi pengusaha untuk meluncurkan startup mereka.

Dari aplikasi tersebut, Antler mendanai 72 perusahaan. Mulai e-commerceSoftware-as-a- Service (SaaS), fintech dan logistik. Antara lain di Singapura, Indonesia dan Vietnam.

Startup tersebut akan mendapatkan keunggulan kompetitif untuk berkembang di seluruh Asia Tenggara dan sekitarnya. Mereka memanfaatkan kehadiran global Antler yang telah mapan di 25 kota di seluruh dunia.

Baca juga: MDI Ventures Bangun Kerjasama Strategis dengan Antler Germany di Hannover Messe 2023

Antler telah membuka akses ke putaran penggalangan dana berikutnya oleh perusahaan modal ventura tingkat satu seperti Sequoia, Target Global, Golden Gate Ventures, Y Combinator, 500 Global, East Ventures, dan lainnya. Hasilnya, para pendiri Antler terus mengumpulkan lebih dari US$400 juta setelah mendirikan startup mereka bersama Antler.

Di Indonesia, lebih dari 2.910 pendiri startup telah mengajukan aplikasi mereka ke Antler tahun lalu, meningkat lebih dari 2.500 aplikasi pada tahun 2021. Jumlah tersebut mencerminkan Indonesia sebagai pasar digital yang berkembang dan tempat berkembang biaknya inovasi dan kewirausahaan.

Dari pelamar, Antler mendanai 24 perusahaan mulai dari e-commerce, fintech dan pendidikan, di mana seperempat dari startup dipimpin oleh pendiri perempuan. Kedepannya di tahun 2023, Antler Indonesia berkomitmen untuk berinvestasi ke 30+ startup Indonesia.

Jussi Salovaara, Co-Founder dan Managing Partner Asia Antler mengatakan, pihaknya mendukung para pendiri startup untuk meluncurkan dan menskalakan generasi berikutnya dari perusahaan hebat yang menangani beberapa masalah yang paling mendesak di zaman kita.

“Dengan melakukan itu, kami memajukan masyarakat dan membuat kemajuan tak terelakkan,” kata Jussi, pekan lalu.

BASE, salah satu perusahaan portofolio Antler di bidang kecantikan dan kebugaran yang berbasis di Indonesia, mengumpulkan US$ 6 juta pada putaran seri A tahun lalu. Menjadikan total pendanaannya sebesar US$ 7,4 juta sejak verdirai pada tahun 2019.

Sementara itu, startup tahap awal Envio yang berbasis di Indonesia, berfokus pada logistik bisnis ke bisnis, mengumpulkan US$ 1,15 juta sejak awal dengan Antler. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER