Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Ini Penjelasan BCA Terkait Transfer Gratis Antar Bank, Aplikasi Kena Virus dan Data Bocor

BACA JUGA




FinTechnesia.com |  Modus penipuan berbasis teknologi semakin canggih. Beberapa hari terakhir, beredar informasi di media sosial.

Mulai dari transfer Rp 0 dari rekening Bank Central Asia (BCA) ke rekening bank lain, tampilan pop up peringatan virus di aplikasi BCA mobile, hingga adanya klaim dari pihak yang memiliki data nasabah dan penawaran akses ke sistem finansial BCA.

BCA menegaskan bahwa kabar transfer antar bank Rp0 adalah tidak benar. “Adapun informasi yang diklaim sebagai data dari BCA, setelah kami lakukan pengecekan, dapat kami sampaikan bahwa data yang diklaim beredar tersebut berbera dengan data BCA,” kata EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F Haryn, Jumat (28/7). 

Selanjutnya, aplikasi mobile dan website myBCA hanya dapat diakses nasabah menggunakan BCA ID dan password yang dibuat dan diketahui oleh nasabah sendiri. Untuk melakukan transaksi finansial di aplikasi mobile myBCA, nasabah harus memasukkan PIN yang hanya diketahui oleh nasabah.

Baca juga: BCA Menyalurkan KUR Bisnis Laundry Sebesar Rp20 Miliar

Adapun untuk melakukan transaksi finansial di website myBCA, nasabah harus memasukkan one time password (OTP) dari token KeyBCA.

“BCA kembali menegaskan, hingga saat informasi ini kami sampaikan, tidak ada nasabah yang mengalami kerugian finansial di tengah ramainya informasi hoaks dan klaim oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” terang Hera lagi. 

Mengenai munculnya pop up peringatan virus saat mengakses BCA mobile, BCA menegaskan bahwa TIDAK BENAR BCA mobile terkena virus. Pop up tersebut merupakan alert dari sistem smartphone akibat deteksi aplikasi berbahaya yang ada di smartphone.

BCA mengimbau nasabah setia untuk selalu melakukan install aplikasi resmi baik di PlayStore, AppStore atau AppGallery, serta melakukan update software perangkat smartphone terbaru. 

Install dari aplikasi tidak resmi memiliki risiko perangkat/device bisa terinfeksi virus yang dapat mengancam data dan aktivitas di device tersebut, termasuk aktivitas finansial nasabah.

BCA juga mengimbau nasabah berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan untuk mengetahui data nasabah. Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password (OTP), nomor kartu ATM, Personal Identification Number (PIN), kepada siapapun. Nasabah juga diharapkan mengubah PIN dan password secara berkala.

BCA senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah.

Seluruh strategi dan penerapan standar keamanan tersebut selalu dievaluasi dan di-update secara rutin dengan memperhatikan perkembangan keamanan siber dan transaksi digital. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER