Sabtu, 27 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Analis Memproyeksi, Tren Saham Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Bakal Lanjut Menguat

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) ditutup menguat ke posisi harga initial public offering (IPO) Rp 875 pada penutupan perdagangan Rabu di pekan pertama Agustus ini. 

Tren harga saham perusahaan penyedia listrik bertenaga panas bumi ini terlihat menguat dalam dua pekan terakhir.

Analis Teknikal CGS-CIMB Sekuritas, Ratna Wijayanti mengatakan, potensi kenaikan saham PGEO bisa berlanjut ke Rp 920- Rp 950 per saham apabila berhasil menyentuh level Rp 900.

“Kalau dilihat chart nya masih bagus tapi apabila belum mencapai Rp 900 akan ada minor koreksi,” kata Ratna, Kamis (3/8).

Level support saham PGEO berada pada rentang Rp 830- Rp 860. Sementara, dari sisi fundamental ditopang oleh berita positif terkait peningkatan kinerja keuangan hingga semester pertama 2023.

Baca juga: RUPS Pertamina Geothermal Energy Setujui Pembagian Dividen dan Pergantian Direksi

Harga saham PGEO tercatat meningkat 17% dalam dua pekan ini hingga ke posisi harga IPO pada Rabu di awal pekan Agustus ini. Sehingga market cap atau kapitalisasi pasar PGEO mencapai Rp 36 triliun.

PT Pertamina Power Indonesia menguasai 69% saham PGEO, Masdar Indonesia Solar Holdings RSC Limited 15%, dan masyarakat 10%.

Sementara itu, Analis CTA Saham Andri Zakarias Siregar melihat, secara technical analysis, PGEO masih konsolidasi pada kisaran Rp 795 – Rp 935.

“Jika bisa break dan ditutup di atas Rp 925, next target kenaikan berikutnya di resistance Rp 1.100-Rp 1.250,” kata dia.

Sebelumnya saham PGEO sempat menembus level tertingginya (all time high) pada 6 Juni 2023 di posisi Rp 925 setelah perusahaan mengumumkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan pergantian direksi. Juga membagikan dividen sebesar 78% dari laba bersih 2022 atau $100 juta.  

Agenda RUPS tersebut memberikan kepercayaan kepada publik akan konsistensi PGEO dalam menjaga kinerja melalui ekspansi usaha. Sehingga mampu memberikan dividen maksimum 50% setiap tahunnya sesuai prospektus IPO perseroan. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER