Senin, 29 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bank DBS Indonesia dan BNP Paribas Asset Management Luncurkan Reksadana ESG

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank DBS Indonesia menggandeng PT BNP Paribas Asset Management menghadirkan Reksa Dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity. Ini adalah solusi terkini bagi nasabah segmen priority dan private banking yang ingin berinvestasi sekaligus menerapkan prinsip environmental, social and governance (ESG).

BNP Paribas Indonesia ESG Equity merupakan investasi reksadana saham yang mengintegrasikan pengukuran aspek ESG dalam pemilihan investasi. Ini untuk mendukung praktik bisnis yang lebih baik dan berkelanjutan.

Menurut data PwC tahun 2022, Asset under Management (AuM) produk investasi berorientasi ESG di Asia Pasifik bertumbuh lebih dari tiga kali lipat atau mencapai US$3,3 triliun pada tahun 2026. Lebih pesat dibandingkan dengan produk di pasar modal dan manajemen keuangan lain.

Di Indonesia sendiri, tren ESG juga meningkat drastis. Per Februari 2023, dana kelolaan reksadana yang mengusung tema ESG telah mencapai Rp4,796 triliun. Atau melonjak signifikan dari Rp 253 miliar pada tahun 2017.

Ini juga seiring dengan jumlah reksa dana yang mengusung tema ESG yang meningkat drastis. Yakni dari satu produk pada 2016 menjadi 20 per Februari 2022.

Sejalan dengan peningkatan tersebut, segmen priority dan private banking kini mulai beralih ke instrumen investasi berbasis ESG.

Direktur Consumer Banking Group Bank DBS Indonesia, Rudy Tandjung mengatakan, poduk-produk ESG cenderung memiliki risiko lebih rendah karena turut menerapkan good governance. Serta tentunya dapat berkontribusi positif ke masyarakat luas dan dunia.

“Produk ini hadir dalam full-fledged digital banking aplikasi digibank by DBS, yang semakin memudahkan nasabah untuk membeli dan menjual produk investasi. Sekaligus berkontribusi positif terhadap lingkungan dan ekonomi Indonesia,” kata Rudy, Rabu (2/8). 

Baca juga: Eastpring Indonesia dan Bank Danamon  Meluncurkan Reksadana ESG 

Presiden Direktur BNP Paribas Asset Management, Priyo Santoso, menjelaskan, keberlanjutan merupakan komitmen BNP Paribas Asset Management di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Kriteria ESG yang merujuk pada prinsip dan pedoman ESG yang digunakan oleh BNP Paribas Asset Management di seluruh dunia, untuk memilih emiten dalam portofolionya.

Metode ini memberikan pengelolaan risk-adjusted return yang lebih baik, serta turut mengajak para investor untuk mendukung pencapaian sustainable development goals (SDGs). Pihaknya berfokus pada Environment sustainability, Equality & inclusive growth, dan Energy transition, atau ‘the 3Es’.

“Komitmen kami untuk pencapaian tersebut kami sampaikan secara terbuka dan berkala kepada investor. Kami berupaya menghasilkan skor ESG yang lebih baik dan jejak karbon lebih rendah dari tolok ukurnya. Keterbukaan ini adalah keterbukaan ESG pertama yang dilakukan oleh manajer investasi di Indonesia,” terang Priyo.

BNP Paribas Indonesia ESG Equity menjadi reksadana ketiga BNP Paribas AM yang menerapkan kriteria ESG dalam pengelolaan portofolionya. Sebelumnya  BNP Paribas Cakra Syariah USD dan BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD, dan juga  tersedia di Bank DBS Indonesia.

Upaya meyakinkan para investor untuk berfokus pada aset keberlanjutan pun didukung oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Head of Business Development 2 Division BEI, Ignatius Denny Wicaksono menyampaikan, BEI berupaya mengembangkan ekosistem pasar modal Indonesia yang mengadopsi dan memanfaatkan praktik-praktik keberlanjutan.

“Kami berharap, langkah ini dapat mendorong perkembangan ekosistem investasi berkelanjutan dan menggerakkan perusahaan-perusahaan lain untuk turut berkontribusi dalam mencapai tujuan keberlanjutan di Indonesia,” terang Priyo. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER