Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Kinerja Meningkat, Harga Saham PGEO Sentuh All Time High

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PT Pertamina Geothermal Energy mencatatkan kinerja saham positif setelah mengumumkan kinerja cemerlang sepanjang semester I-2023.

Pada penutupan perdagangan Jumat (11/8), emiten berkode saham PGEO ditutup menguat 3,85% ke Rp 945 per saham. Meski demikian, pada perdagangan intraday saham PGEO sempat menyentuh level Rp 1.045 per saham.

Industry Strategist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto menyatakan, kenaikan harga saham PGEO bentuk ketertarikan investor kepada perseroan yang menjadi penyedia energi dengan fokus pada energi baru terbarukan yang ramah lingkungan dan futuristik.

“Kenaikan harga PGEO akhir pekan lalu merefleksikan kenaikan permintaan investor yang melihat kombinasi menarik dari fundamental solid dan tren kebangkitan harga energi global,” terang Myrdal, Senin (14/8).

Baca juga: Tutup Semester I 2023, Pertamina Geothermal Energy Cetak Pertumbuhan Laba dan Pendapatan

Harga penutupan tersebut merupakan rekor harga saham tertinggi (all time high) PGEO sejak pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia.

Sebelumnya, rekor tertinggi saham PGEO dicatatkan pada awal Juni silam yang ditutup di harga Rp 925 persaham.

Harga saham PGEO tersebut 8% lebih tinggi dari harga IPO awal Februari di Rp 875 per saham. Sementara itu dari posisi terendah awal April lalu, saham PGEO telah mengalami rebound dan menguat 54%.

Kinerja cemerlang saham PGEO sejalan dengan torehan kinerja keuangan fantastis yang dicatatkan perusahaan.

Dalam 6 bulan pertama tahun ini, PGEO mencatatkan kenaikan laba 30,1% menjadi $ 92,7 juta. Kinerja top line perusahaan juga terdongkrak 12% (yoy) menjadi US$ 206,73 juta dibandingkan dengan periode sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 184,73 juta.

Belum lama ini OJK baru mengungkapkan bahwa aturan bursa karbon telah terbit lewat POJK No.14 tahun 2023 Tentang Perdagangan Karbon dan Bursa Karbon. Bursa karbon sendiri diharapkan akan mulai beroperasi bulan depan.

Regulasi ini merupakan sinyal positif bagi industri energi baru terbarukan (EBT) Tanah Air serta PGE yang telah mencatatkan kredit karbon sebagai new revenue generator di penghujung tahun 2022. (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER