BEIJING, 11 September 2023 /PRNewswire/ — "Kami memiliki optimisme dan harapan besar pada revitalisasi komprehensif di wilayah timur laut pada era baru," ujar Presiden Tiongkok Xi Jinping ketika meninjau wilayah timur laut Tiongkok pada Agustus tahun lalu.
Sejak Kongres Nasional Ke-18 Partai Komunis Tiongkok (CPC), Xi telah berkali-kali meninjau wilayah timur laut dan menggelar beberapa simposium yang membahas revitalisasi komprehensif di wilayah tersebut. Hal ini membuktikan besarnya perhatian presiden Tiongkok untuk wilayah timur laut.
Wilayah timur laut, meliputi provinsi Liaoning, Jilin, dan Heilongjiang, telah mengambil langkah penting menuju revitalisasi ekonomi, sebuah pencapaian yang didukung Xi pada Jumat lalu saat meninjau provinsi Heilongjiang. Dia juga mengemukakan pentingnya upaya meningkatkan inovasi teknologi sebagai kunci mempromosikan industri penting di wilayah tersebut.
Mengandalkan basis industri yang telah tersedia di wilayah tersebut, pembangunan bermutu tinggi harus gencar diterapkan di sektor manufaktur canggih. Di sisi lain, industri konvensional harus cepat ditransformasi dengan inovasi teknologi. Langkah ini melibatkan optimasi berkelanjutan dalam struktur ekonomi dan industri, seperti dijelaskan Xi.
Wilayah tersebut memiliki klaster industri strategis yang sangat berperan dalam ekonomi dan keamanan nasional. Klaster industri strategis juga menawarkan ruang pertumbuhan yang besar, potensi masif, serta aktif berkontribusi mempercepat pembangunan ekosistem industri modern.
Industri teknologi canggih semakin memiliki andil yang besar dalam kerangka ekonomi internal di wilayah timur laut, serta menjanjikan kebangkitan wilayah tersebut. Pada Semester I-2023, volume produksi bernilai tambah di sektor manufaktur canggih di Heilongjiang meningkat 18% secara tahunan, atau melampaui kinerja rata-rata nasional sebesar 16,3 poin persentase. Di sisi lain, sektor farmasi mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 15,7% dari sisi volume produksi yang bernilai tambah, sedangkan, sektor kedirgantaraan dan produksi peralatan mencatat kenaikan yang luar biasa, yakni 24,2%.
Tren ini mencerminkan, transformasi industri kini memasuki fase pertumbuhan yang semakin cepat sehingga menghasilkan berbagai katalis baru untuk membuat kemajuan. Sementara, beberapa proyek baru yang mulai digarap di tiga provinsi di wilayah timur laut menunjukkan respons positif dari langkah pemerintah yang memperluas akses pasar. Hal ini senada dengan paparan yang disampaikan Xi, Jumat lalu.
"Kita harus mengoordinasikan perdagangan, investasi, transportasi, dan pembangunan platform, serta berani mengeksplorasi dan merintis sejumlah aspek, seperti akses pasar, mobilitas faktor, dan keterbukaan institusi, sekaligus menciptakan pola baru dan komprehensif dalam kebijakan pintu terbuka untuk dunia luar," jelas Xi.
Di Shenyang, ibu kota Liaoning, lebih dari 730 proyek bernilai lebih dari RMB 100 juta ($13,6 juta) telah diluncurkan pada Semester I-2023, mencatat kenaikan tahunan sebesar 14,5%. Perusahaan berskala besar dari dalam dan luar negeri, seperti BMW dan EVE Energy, gencar memperkuat jangkauannya di kota industri tersebut, dengan berfokus pada segmen kendaraan listrik, serta menambah investasinya. Investasi total dari kalangan perusahaan ini bahkan telah mencapai puluhan miliar yuan.
Di Jilin, beberapa "proyek masif" di sektor energi baru dan restorasi lingkungan hidup pun berjalan kian cepat. Pada Januari hingga Juli lalu, provinsi ini berhasil menarik 233 proyek senilai lebih dari RMB 1 miliar, mencatat kenaikan tahunan sebesar 23,7%.
Wilayah timur laut Tiongkok juga dikenal sebagai sentra pertanian di Tiongkok, dan Xi menilai statusnya ini sebagai tulang punggung yang menjamin ketahanan pangan Tiongkok.
Maka, wilayah ini harus memprioritaskan pengembangan teknologi pertanian sekaligus mempromosikan sektor pertanian yang berorientasi pada teknologi, pertanian yang ramah lingkungan, serta pertanian bermutu dan pertanian yang mengutamakan pembangunan merek, menurut Xi.
Lishu, wilayah yang sempat dikunjungi Xi, kini menjadi kisah sukses tentang pembangunan sektor pertanian yang berorientasi pada teknologi. Terletak di Jilin, basis utama penghasil padi, Lishu mentransformasi metode pengolahan lahan menjadi proses yang melestarikan tanah humus sebagai unsur penting di balik produksi padi. Dalam tiga tahun terakhir, luas lahan pertanian yang menerapkan "model Lishu" telah meningkat hingga dua kali lipat menjadi 3 juta mu (200.000 hektar), dan ikut menopang volume produksi komoditas pertanian sebesar 81,6 miliar jin (40 juta ton) di Jilin, angka yang memecahkan rekor.
https://news.cgtn.com/news/2023-09-08/China-s-northeast-region-to-advance-revitalization-via-tech-innovation-1mVZp8F42jK/index. html