Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Sektor Kesehatan Berpeluang Tumbuh, Analis Rekomendasikan Saham Ini untuk Jangka Panjang

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Biaya kesehatan secara global meningkat lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi. Dari sisi pasar, industri farmasi konsisten naik seiring kebutuhan kesehatan domestik. Adanya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang penggunanya sudah mencapai lebih dari 248 juta orang memiliki dampak positif bagi sektor tersebut.

Head of Research FAC Sekuritas, Wisnu Prambudi Wibowo menyatakan, adanya UU Omnibus Law Kesehatan memberikan dampak positif. Beleid itu memuat aturan pengurangan impor alat dan obat kesehatan, sehingga memberi keuntungan terhadap industri kesehatan dalam negeri.

“Jika ingin berinvestasi, pilihlah sektor yang tidak terlalu ramai namun punya prospek masa depan yang bagus seperti sektor kesehatan. Emiten-emitennya bisa dari industri farmasi, industri alat kesehatan serta rumah sakit,” kata Wisnu, Rabu (4/10).

Wisnu mencontohkan salah satu saham emiten farmasi, PT Phapros Tbk (PEHA) emiten yang konsisten dari sisi pendapatan. Phapros telah mengalami siklus bisnis yang menantang dan juga siklus optimisme selama beberapa dekade terakhir. Artinya telah melewati fase sebelum pandemi, saat pandemi dan pascapandemi namun konsisten dengan penjualannya.

Baca juga: Digitalisasi Teknologi Bisa Menjadi Solusi untuk Industri Farmasi

“Saham PEHA ini menarik untuk jangka menengah dan panjang, bisa dijadikan alternatif bagi investor untuk bisa punya passive income dibandingkan saham lain yang tidak punya pendapatan yang konsisten. Berdasarkan data historis, PEHA juga setiap tahun rutin memberikan dividen kepada pemegang saham hingga pernah menyentuh angka 70% dari laba bersih perusahaan,” papar Wisnu.

Ketua Umum Asosiasi Analis Efek Indonesia, David Sutyanto mengatakan, sektor kesehatan menyumbang posisi ketiga yang bertumbuh di Indonesia. Dengan inflasi yang cenderung rendah, daya beli masyarakat masih bisa meningkat lagi.

“Kesehatan menjadi sektor yang prioritas. Rata-rata pengeluaran kesehatan per kapita untuk pencegahan cenderung naik, dan peningkatan ini berdampak positif untuk emiten-emiten yang ada di industri ini,” kata David.

Pengeluaran masyarakat untuk upaya preventif, juga cenderung naik. Dan ini
Selain itu, green investment akan menjadi topik investasi yang menarik. Saat ini pilihan investor ketika akan berinvestasi adalah apakah emiten tersebut berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan atau tidak. Indikator yang digunakan adalah ESG (Environmental, Social, and Governance).

PT Phapros Tbk menjadikan green business sebagai salah satu kebijakan dan standar dalam menjalankan proses bisnisnya. Emiten farmasi ini mengoptimalkan teknologi untuk menjaga kelestarian lingkungan sebagai unsur ekonomi hijau.

Phapros berhasil meningkatkan efisiensi perusahaan sebesar 12,9% per tahun. Salah satunya adalah mengonversi energi BBM solar ke CNG (compressed natural gas) yang didukung dengan penggunaan mesin pendingin (chiller) berbasis hidrokarbon dan panel solar. (alo)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER