FinTechnesia.com | PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) optimistis mencatatkan pertumbuhan berkelanjutan hingga akhir tahun ini. Optimisme itu setelah anak usaha Bank Rakyat Indonesia (BRI) itu membukukan kinerja impresif sepanjang semester I 2023.
Pelaksana Tugas Direktur Utama & Direktur Bisnis BRI Finance, Primartono mengatakan, kinerja positif pada separuh pertama yang ditorehkan Perseroan menjadi sinyal positif untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan setidaknya hingga akhir 2023.
Perseroan berhasil memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi. Di mana daya beli masyarakat di sektor konsumer kembali meningkat.
“Dengan raihan kinerja pada semester pertama 2023, kami semakin optimistis menjadi lebih baik di sisa tahun ini. Kinerja pada separuh pertama 2023 tak terlepas dari strategi BRI Finance yang tepat dalam merespons kondisi ekonomi yang kian solid,” kata Prima – sapaan Primartono, pekan lalu.
Baca juga: BRI Finance Dorong Pembiayaan Kendaraan Listrik dan Berkelanjutan
Laba BRI Finance pada semester I 2023 sebesar Rp 51,26 miliar tumbuh 45,37% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 35,26 miliar. Pertumbuhan tersebut terdorong kenaikan pendapatan menjadi Rp 568,60 miliar pada paruh pertama tahun ini atau sekitar 52,71%, dibandingkan kurun waktu yang sama pada periode sebelumnya sebesar Rp398,43 miliar.
Seiring keberhasilan BRI Finance yang beralih fokus ke segmen konsumer, pendapatan pembiayaan konsumen menjadi kontributor utama pendapatan yang mencapai Rp 333,7 miliar. Menyusul pendapatan sewa operasi sebesar Rp 99,93 miliar dan pendapatan sewa pembiayaan sebesar Rp98,66 miliar. Adapun pendapatan dari sumber lain mencapai Rp 16,94 miliar.
Selain itu, dibukukan pula keuntungan dari penjualan aset sewa operasi sebesar Rp 9,5 miliar, pendapatan komisi sebesar Rp4,33 miliar, pendapatan dari anjak piutang sebesar Rp3,66 miliar dan pendapatan bunga sebesar Rp1,84 miliar.
Di sisi aset per Juni 2023 tercatat senilai Rp8,05 triliun. Total ekuitas mencapai Rp 1,26 triliun dengan total liabilitas sebesar Rp 6,78 triliun.
Manajemen BRI Finance pun memproyeksikan pertumbuhan piutang pembiayaan secara tahunan hingga Desember 2023 berkisar 12,5%. Sedangkan piutang pembiayaan BRI Finance pada akhir Juni 2023 telah mencapai lebih dari Rp 7 triliun. (jun)