Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

UMKM Penyandang Disabilitas Mendapat Permodalan dari Amartha

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Amartha menggelontorkan permodalan bagi UMKM penyandang disabilitas. Ini sebagai langkah mengakselerasi layanan keuangan inklusif di Indonesia.

Amartha menjalin kolaborasi bersama Menembus Batas, yakni organisasi yang mewadahi penyandang disabilitas untuk dihubungkan dengan berbagai peluang ekonomi.

Aria Widyanto, Chief Risk & Sustainability Officer Amartha menyampaikan, Amartha senantiasa hadir mendukung UMKM akar rumput untuk terus bertumbuh dengan menyediakan akses modal kerja, termasuk UMKM penyandang disabilitas. Saat ini, Amartha memiliki mitra UMKM binaan yang merupakan penyandang disabilitas, namun jumlahnya masih terbatas. 

“Di tahun mendatang kami akan memperluas akses keuangan inklusif bagi UMKM penyandang disabilitas melalui kerja sama dengan Menembus Batas. Ini sejalan misi Amartha dalam memberikan peluang yang setara khususnya bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas,” terang Aria, Senin (6/11) 

Menembus Batas akan bertindak sebagai rekanan yang mereferensikan UMKM penyandang disabilitas untuk mendapat modal kerja. Selain penyaluran modal kerja, Amartha juga memfasilitasi UMKM penyandang disabilitas dengan edukasi literasi keuangan dan digital serta pendampingan usaha.

Rangga, COO Menembus Batas menjelaskan, kita sama-sama mengetahui, bahwa segmen UMKM akar rumput sering kali menghadapi kesulitan dalam mengakses layanan keuangan untuk mendukung usahanya. Kondisi ini semakin sulit apabila calon debitur adalah penyandang disabilitas. 

Baca juga: Salurkan, Pembiayaan Komoditas Kelapa Melalui Sistem Green Financing, Ini Kata Amartha

“Mereka yang masuk kelompok rentan membutuhkan layanan keuangan inklusif karena pada dasarnya, UMKM penyandang disabilitas juga memiliki potensi besar untuk bertumbuh dan berdaya. Kami optimistis, inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk turut mendukung UMKM penyandang disabilitas,” terang Rangga. 

Inisiatif ini juga sejalan dengan arahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan memprioritaskan sejumlah segmen masyarakat untuk terus diperluas inklusinya, seperti pada penyandang disabilitas dan masyarakat di wilayah terpencil.

Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner OJK menyampaikan, peningkatan akses keuangan masyarakat khususnya bagi difabel dan masyarakat yang berada di daerah terpencil penting untuk terus dilakukan. “Seluruh masyarakat berhak untuk mendapat perlakuan dalam mengakses produk dan layanan jasa keuangan,” tegas Mahendra. 

Pada tahap permulaan, Amartha menyalurkan permodalan kepada UMKM penyandang disabilitas yang bergerak di sektor kriya, fesyen, olahan pangan skala industri rumah tangga, serta jasa. (nin)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER