Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Hacker Sebut Meretas 252 Juta Data KPU, Padahal Baru Saja Deklarasi Pemilu Damai

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Capres dan cawapres baru saja mendeklarasikan Pemilu damai dan hindari kecurangan, sejak kemarin tersiar kabar data Daftar Pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dicuri oleh peretas atau hacker bernama anonim Jimbo dan dijual ke situs BreachForums, viral di media sosial.

Kabar tersebut diunggah oleh akun X (dulu Twitter) @secgron milik Teguh Aprianto, seorang konsultan keamanan siber pada Selasa (28/11). Dalam unggahan, terdapat foto berupa tangkapan layar yang menunjukkan Jimbo menjual data pemilih Pemilu 2024 yang dicurinya di situs BreachForums.

Baca juga: Wah, Hacker Mengklaim Membobol KPU, Data 2,3 Juta Masyarakat Indonesia Bocor

Ia mengalami, data tersebut berupa NIK, Nomor KK, dan nomor paspor bagi pemilih yang berada di luar negeri. Selain itu, ada nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir, tempat lahir, status pernikahan, alamat lengkap, RT, RW, serta kodefikasi TPS. 

“Belum juga pemilu dan tau hasilnya gimana tapi, data pribadi kita semua yang terbaru malah udah bocor duluan,” tulis keterangan dalam unggahan X itu.

Pada situs tersebut, Jimbo mengaku mencuri 252,32 juta. Jimbo menawarkan data yang ia curi dengan menjual seharga 2 BTC (Bitcoin) atau US$ 74.000 dollar AS atau hampir setara Rp 1,2 miliar. (alo)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER