FinTechnesia.com | Pasar properti memiliki potensi tinggi dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengembang hunian. Adanya potensi tersebut, menjadi peluang bagi Perum Perumnas memperluas pangsa pasarnya yang 40%. Di antaranya berasal dari generasi milenial.
Beragam strategi dan inovasi dihadirkan. Mulai dari pengembangan kawasan berorientasi transit hingga hunian landed dengan desain kekinian.
Perumnas menghadirkan serangkaian value proposition yang dapat memenuhi kebutuhan tren pasar. Perumnas tidak hanya fokus pada penyediaan hunian subsidi masyarakat berpenghasilan rendah, juga pada hunian berkualitas yang menawarkan berbagai aspek fungsionalitas dan estetika.
Rumah milenial menawarkan kemudahan akses, desain modern, kawasan huni yang nyaman dan aman menjadi nilai andalan Perumnas pada produk huniannya.
“Kami memiliki target dan roadmap yang jelas dalam menghadirkan, menyediakan serta mengembangkan inovasi pada suatu hunian bagi masyarakat. Milenial kami anggap sebagai segmen pasar menarik karena memiliki potensi untuk memberikan dampak yang positif bagi aktivitas bisnis Perumnas,” ujar Budi Saddewa Soediro, Direktur Utama Perum Perumnas, Kamis (28/12).
Baca juga: Bank Muamalat Menggandeng Perumnas Pasarkan KPR Hijrah
Generasi milenial yang tumbuh di era digital seperti saat ini, memiliki berbagai pekerjaan yang dapat dikategorikan sebagai segmen bankable dan non-bankable. Untuk memfasilitasi kedua segmen tersebut, Perumnas menyediakan kampanye bertajuk “Sekarang Gampang Punya Rumah”.
Kampanye tersebut memberikan fleksibilitas bagi masyarakat yang tergolong bankable maupun non-bankable seperti karyawan, driver, youtuber, influencer, guru, aparatur Sipil negara (ASN) dan profesi lain dengan skema yang telah ditentukan.
“Kami juga memberikan kemudahan melalui program Hunian Milenial Untuk Indonesia hingga program ‘Sekarang Gampang Punya Rumah’ memberikan kesempatan dan kemudahan bagi seluruh masyarakat memiliki rumah. Dengan fleksibilitas dan kemudahan, kami harap masyarakat termasuk generasi milenial memiliki tekad yang lebih kuat untuk membeli hunian pertama mereka,” tambah Budi.
Hingga November 2023, Perumnas mencetaki pertumbuhan pendapatan year on year (yoy) 2022-2023 sebesar lebih dari 30% (unaudited).
“Tren positif ini hasil dari berbagai inisiasi kami. Pada awal tahun 2023 kami turut mendigitalisasi proses bisnis Perumnas denganfinancial dashboard. Kemudian kami berkomitmen sebagai Badan Publik Informatif sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat”, ujar Budi.
Melalui berbagai inovasi dan kinerja positif berdampak pada peningkatan kinerja pembangunan hunian Perumnas secara yoy 2022-2023 lebih dari 19% (unaudited). Perumnas mendorong hunian berbasis green building yang tidak hanya fokus pada vertikal housing khususnya hunian TOD yang dapat menurunkan polusi tetapi juga pada rumah tapak. Seperti Samesta Dramaga dan Samesta Parayasa. (kai)